MARKET NEWS

Aramco Raup Rp46,34 Triliun dari Penawaran Sukuk Internasional yang Kelebihan Permintaan

Ahmad Islamy 03/10/2024 16:47 WIB

Raksasa energi Arab Saudi, Aramco, merampungkan penerbitan sukuk internasional senilai USD3 miliar atau lebih dari Rp46,34 triliun.

Aramco telah merampungkan penerbitan sukuk dengan denominasi dolar AS senilai USD3 miliar (ilustrasi). (Foto: Istimewa)

IDXChannel - Raksasa energi Arab Saudi, Aramco, merampungkan penerbitan sukuk internasional senilai USD3 miliar (lebih dari Rp46,34 triliun). Permintaan sukuk itu sendiri dilaporkan melebihi ekspektasi dan mencapai kelebihan enam kali lipat.

Menurut siaran pers perusahaan, penerbitan sukuk tersebut terdiri atas dua tahapan dalam denominasi dolar AS. Yang pertama adalah sebesar USD1,5 miliar yang jatuh tempo pada 2029 dengan tingkat keuntungan 4,25 persen dan; yang berikutnya sebesar USD1,5 miliar yang jatuh tempo pada 2034 dengan tingkat keuntungan 4,75 persen.  

Kedua tahapan itu dicatatkan di Bursa Efek London, mencerminkan kekuatan kredit Aramco yang kuat. Pada 25 September lalu, kedua tahapan tersebut dihargai dengan premi penerbitan baru yang negatif.

Penerbitan itu menjadi bagian dari upaya Aramco untuk mendiversifikasi pendanaan, memperluas basis investor, dan membangun kembali kurva imbal hasil sukuk. Hal tersebut menyusul kembalinya perusahaan ke pasar utang global pada Juli, yang pertama sejak 2021. 

"Berdasarkan sambutan investor yang kuat terhadap penerbitan obligasi kami pada bulan Juli 2024, penawaran sukuk ini merupakan peluang untuk melibatkan basis investor yang lebih luas," ujar Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Kepala Keuangan Aramco, Ziad T al-Murshed.

Menurut dia, kelebihan permintaan pesanan sukuk mencerminkan proposisi kredit unik Aramco, yang didukung oleh keunggulan kompetitifnya dan rekam jejak ketahanan keuangan yang terbukti melalui berbagai siklus.

Pada Juli lalu, Aramco mengumpulkan USD6 miliar dari sukuk tiga tahapan sebagai bagian dari Program Obligasi Jangka Menengah Global. Penerbitan terbaru tersebut melanjutkan strategi perusahaan untuk memperkuat kehadirannya di pasar keuangan internasional. 

CEO Aramco Amin Nasser sebelumnya mengatakan situasi pasarsaat ini memang menantang. Namun perusahaannya melihat ada peluang yang sangat baik untuk pertumbuhan.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE