MARKET NEWS

Arungi Pasar Internasional, CBRE Berencana Tambah Dua Lini Bisnis Baru

Dhera Arizona Pratiwi 24/10/2025 07:10 WIB

Emiten angkutan laut, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berencana untuk menambah dua kegiatan usaha baru.

Arungi Pasar Internasional, CBRE Berencana Tambah Dua Lini Bisnis Baru. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Emiten angkutan laut, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berencana untuk menambah dua kegiatan usaha baru. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi diversifikasi layanan.

"Adanya ambisi perseroan untuk menjangkau pasar luar negeri (internasional), dan kegigihan perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan dan mengarungi kancah bisnis internasional, memberikan dukungan yang optimal kepada pemegang saham, menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan memperkuat daya saing ataupun posisi perseroan dalam sektor industri maritim," ujar Direktur Utama CBRE Suminto Husin Giman dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (24/10/2025).

Dua kegiatan usaha baru yang dimaksud yakni kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 50141 (Angkutan Laut Luar Negeri Untuk Barang Umum) dan KBLI 52229 (Aktivitas Penunjang Angkutan Perairan Lainnya).

Untuk KBLI 50141 (Angkutan Laut Luar Negeri Untuk Barang Umum), Suminto menyampaikan, jika sebelumnya kegiatan usaha perseroan berfokus pada jasa angkutan laut untuk muatan hasil tambang dalam negeri (cargo), ke depan perseroan akan memperluas portofolio usahanya ke sektor jasa penunjang kegiatan lepas pantai.

"Antara lain layanan pemasangan pipa bawah laut (pipe laying), dukungan pembangunan dan operasional pembangkit listrik tenaga laut (offshore wind farm support), serta konstruksi lepas pantai lainnya," katanya.

Suminto menjelaskan, diversifikasi ini juga dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan infrastruktur energi di laut, baik untuk sektor minyak bumi dan gas alam (migas) maupun energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) yang dibangun di wilayah perairan laut lepas pantai (offshore).

"Perseroan menilai segmentasi usaha ini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik, margin keuntungan yang lebih menarik, serta memiliki peluang kemitraan strategis dengan kontraktor EPC dan operator energi besar baik secara nasional maupun internasional," ujar dia.

Sedangkan untuk KBLI 52229 (Aktivitas Penunjang Angkutan Perairan Lainnya), CBRE yang saat ini melakukan kegiatan operasional hanya di wilayah perairan Indonesia berencana untuk melakukan penambahan kegiatan usaha untuk memperluas jangkauan wilayah operasi ke perairan luar negeri (internasional).

Sebab, di era globalisasi saat ini, angkutan laut merupakan tulang punggung perdagangan internasional, terutama untuk kegiatan ekspor-impor dengan skala yang lebih besar. Industri pelayaran mengangkut hampir 90 persen dari komoditas global, yang menjadikan industri pelayaran sebagai komponen vital dalam rantai pasok dunia.

Atas dasar tersebut, penambahan kegiatan usaha tersebut juga dilatarbelakangi adanya peluang kerja sama yang ditawarkan dari dari mitra strategis internasional, khususnya perusahaan-perusahaan global di sektor energi pengguna hasil muatan tambang, manufaktur baja, serta industri baterai/EV, perusahaan lepas pantai dan konstruksi maritim, yang membutuhkan dukungan jasa transportasi laut, pemasangan pipa bawah laut (pipe laying), pembangunan pembangkit listrik tenaga laut (offshore wind farm support), serta proyek konstruksi lepas pantai lainnya.

"Sehingga, akses trayek internasional dapat menjadi opsi dan membuka peluang untuk mengoptimalkan armada yang dimiliki dengan skala ekonomi yang lebih besar," kata Suminto.

(Dhera Arizona)

SHARE