MARKET NEWS

ASDP IPO Tahun Ini, Erick: Target Dana Rp3,5 Triliun

Suparjo Ramalan 03/03/2022 12:44 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan IPO tahun ini.

ASDP IPO Tahun ini, Erick: Target Dana Rp3,5 Triliun (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan langkah Initial Public Offering (IPO) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dilakukan pada tahun ini, dimana untuk mengejar target dana tahun ini sebesar Rp3,4 triliun hingga Rp3,5 triliun.

Sebelum penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan telah mengakuisisi saham PT Jembatan Nusantara (JN). 

PT Jembatan Nusantara merupakan perusahaan kapal feri swasta yang memiliki jumlah kapal mencapai 53 unit dan mengoperasikan enam lintasan Long Distance Ferry (LDF). Melalui akuisisi akan memantapkan posisi ASDP sebagai operator dengan armada terbesar di Indonesia, bahkan dunia. 

Akuisisi tersebut pun memperkuat portofolio ASDP dengan mendapatkan tambahan 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF). Sehingga total armada ASDP kini mencapai 219 unit kapal.

"Akuisisi merupakan salah satu langkah transformasi ASDP menuju Initial Public Offering atau penawaran umum saham perdana pada tahun ini (2022)," ujar Erick, Kamis (3/3/202). 

Dengan go public, lanjut Erick, ASDP akan mendapatkan pendanaan untuk melakukan investasi atau memperbaiki armada kapal penyeberangan. Pasalnya, rata-rata usia kapal perseroan sudah cukup tua dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jasa.

"Saya selalu menekankan ASDP untuk tetap menjaga standarisasi keselamatan dan pelayanan yang prima kepada seluruh pengguna jasa," kata Erick.

Sebelumnya, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menyebut langkah go publik dilakukan di kuartal III-2022. Saat ini perseroan terus menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya penunjukan konsultan global sebagai mitra perusahaan agar proses IPO memenuhi standar global.

Selain itu, persiapan internal perusahaan dan market readiness untuk melihat seberapa besar peluang pasar di Bursa Efek Indonesia .

"Kemudian, yang sekarang sudah di kementerian BUMN di mana secara umum, nanti kementerian prosedurnya akan mengeluarkan daftar dan merekomendasikan itu kepada otoritas yang berwenang agar kita diperbolehkan IPO. Itu proses sekarang di kementerian BUMN sebagai pemegang saham," kata dia.

Dalam skemanya, ASDP akan melepas sekitar 20-25% saham saat melantai ke pasar modal. Angka itu berupa perhitungan sementara manajemen.

"Ini masih indikatif, masih melakukan proses valuasi, mengejar pendapatan target tahun ini sebesar Rp3,4 triliun hingga Rp3,5 triliun tahun ini," tutur dia.

Untuk jangka panjang atau periode 2024 mendatang, perusahaan pelat merah itu juga berencana meningkatkan revenue sebesar Rp5 triliun. Jumlah itu naik dari revenue 2019 yang tercatat hanya di angka Rp3,2 triliun.

(IND) 

SHARE