Asia Investment Capai Kesepakatan Awal Akuisisi Mayoritas Saham Boston (SOFA)
Pemegang saham utama SOFA sepakat melepas seluruh kepemilikannya kepada PT Asia Investment Capital pada 17 Oktober 2025.
IDXChannel - Pemegang saham utama PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) sepakat melepas seluruh kepemilikannya kepada PT Asia Investment Capital pada 17 Oktober 2025.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (17/10/2025) Hardy Satya, Yohan Satya, dan Dimas Adiyasa Wiryaatmaja akan menjual 1,17 miliar saham yang mewakili 70,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan, kepada Asia Investment Capital.
Direktur Utama Boston Furniture, Yohan Satva menjelaskan, penyelesaian transaksi ini masih bergantung pada pemenuhan seluruh prasyarat penutupan (closing conditions) sebagaimana diatur dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBS).
Para penjual wajib memenuhi seluruh ketentuan tersebut paling lambat pada 31 Oktober 2025, kecuali jika terdapat perubahan jadwal yang disepakati secara tertulis antara kedua pihak.
“Tanggal penutupan akan menjadi tanggal efektif perubahan pengendali SOFA, di mana Asia Investment Capital akan resmi menjadi pemegang saham pengendali,” tutur Yohan.
Dia menegaskan, tidak terdapat hubungan afiliasi antara pihak pembeli dan penjual dalam transaksi ini. Pihak pembeli akan menjalankan proses akuisisi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Saat ini, transaksi masih dalam tahap proses dan belum dapat dipastikan dampaknya terhadap kegiatan operasional, hukum, maupun kondisi keuangan perseroan.
"Tidak dapat memastikan dampak informasi dan fakta material tersebut di atas terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan," katanya.
Saham SOFA disuspensi oleh Bursa pada Rabu (1/10/2025) setelah melonjak signifikan 214,89 persen dalam satu bulan. Saham tersebut menguat di atas 9 persen sejak 8 September lalu hingga terakhir diperdagangkan di harga Rp148 pada Selasa (30/9/2025).
Sebagai informasi, entitas Boston, PT Pratama Satya Prima (PSP) menambah kegiatan usaha baru di bidang pengelolaan sampah (waste management) dan pembangkit tenaga listrik.
Pada segmen pengelolaan sampah, kegiatan usaha baru ini mencakup treatment dan pembuangan sampah tidak berbahaya, produksi kompos dari sampah organik, pemulihan material barang logam, serta pemulihan material barang bukan logam.
Sementara di sektor energi, PSP menambahkan kegiatan pembangkit tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, hingga pembangkit, transmisi, dan penjualan tenaga listrik dalam satu kesatuan usaha.
(DESI ANGRIANI)