Asing Beli Bersih hingga Rp1,94 Triliun, Borong BBRI-BBCA
Asing diketahui melakukan pembelian bersih sebesar Rp1,94 triliun di pasar reguler, yang sebagian besar mengincar sejumlah emiten perbankan.
IDXChannel - Kegiatan perdagangan investor asing di pasar modal Indonesia hari ini terpantau relatif besar.
Asing diketahui melakukan pembelian bersih sebesar Rp1,94 triliun di pasar reguler, yang sebagian besar mengincar sejumlah emiten perbankan.
Di samping itu, investor mancanegara ini cenderung melakukan fast-trade dengan melakukan profit taking langsung pada hari ini sebanyak Rp5,80 triliun di pasar negosiasi tunai.
Sehingga, akumulasi asing pada perdagangan bursa hari ini adalah net-sell sebesar Rp3,85 triliun.
Untuk hari ini saja, asing mengeksekusi 30,19% dari total dana transaksi bursa mencapai Rp23,9 triliun, sementara investor domestik masih mendominasi pasar sebesar 69,81%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 124 poin (2,02%) di 6.286,943.
Berikut 5 emiten teratas yang paling banyak diborong asing hari ini:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencapai Rp733,2 miliar. BBRI melesat (2,94%) di 3850 dari 3740.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sejumlah Rp648,3 miliar. BBCA meroket (6,38%) di 35.000 dari 32.900.
3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp294,2 miliar. TLKM menguat (4,53%) di 3690 dari 3530.
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebanyak Rp73,6 miliar. BMRI terbang (2,50%) di 6150 dari 6000.
5. PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp66,2 miliar. UNTR melambung (1,96%) di 26.000 dari 25.500.
Sedangkan berikut adalah 5 emiten teratas yang dijual asing hari ini:
1. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebanyak Rp43,3 miliar. EXCL menguat (3,40%) di 3040 dari 2940.
2. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencapai Rp38,4 miliar. ABMM stagnan (0,00%) di 1200.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sejumlah Rp29,3 miliar. TOWR stagnan (0,00%) di 1325.
4. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) senilai Rp23,6 miliar. BABP anjlok (-4,32%) di 266 dari 278.
5. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp21,4 miliar. ADRO meningkat (2,33%) di 1760 dari 1720.
(NDA)