MARKET NEWS

Asing Borong Tiga Saham Bank Kakap, Pertanda Apa?

TIM RISET IDX CHANNEL 23/09/2023 12:52 WIB

Investor asing masuk ke bursa saham Tanah Air seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pekan di atas level psikologis 7.000.

Asing Borong Tiga Saham Bank Kakap, Pertanda Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor asing masuk ke bursa saham Tanah Air seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pekan di atas level psikologis 7.000.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,49 persen dalam sepekan ke posisi 7.016,84.

Asing melakukan pembelian bersih (net buy) Rp683,29 miliar di pasar reguler dalam seminggu.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi buruan asing terbesar, dengan catatan net buy Rp266,3 miliar di pasar reguler dalam sepekan. Harga saham TLKM melompat 3,76 persen dalam periode tersebut.

Selain TLKM, trio bank raksasa RI juga mendapatkan aliran masuk dana asing di pekan ini.

Saham Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan net buy asing Rp205,7 miliar dan harga sahamnya meningkat 0,83 persen.

Kemudian, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga masing-masing membukukan net buy asing Rp75,2 miliar dan Rp65,4 miliar.

Saham BMRI menguat 1,27 persen dan BBNI 2,90 persen dalam seminggu.

Investor mencermati sejumlah pengumuman kebijakan suku bunga oleh bank sentral sejumlah negara, terutama Amerika Serikat (AS) dan Indonesia, selama pekan ini.

The Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5 persen pada Rabu (20/9/2023) waktu setempat. 

Namun, bank sentral Amerika Serikat (AS) itu mempertahankan sikap hawkish, dengan mengisyaratkan akan ada kenaikan suku bunga lagi di akhir tahun ini dan memperketat kebijakan moneter secara signifikan hingga tahun depan. 

Mengikuti langkah The Fed, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 September 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%.

BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini sebagai konsistensi kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada tahun 2023 dan 2,5±1% pada 2024. 

"Kebijakan moneter tetap difokuskan untuk mengendalikan stabilitas nilai tukar Rupiah sebagai langkah antisipasi dari dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global," katanya di Jakarta Kamis (21/9/2023). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE