Asing Masih Konsisten Beli Saham, Bagaimana Kinerja IHSG Sepekan Besok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebesar 0,15 persen sepanjang pekan pertama November.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebesar 0,15 persen sepanjang pekan pertama November. Alhasil, IHSG ditutup melemah ke level 6.581,78 pada akhir pekan.
Meski IHSG melemah, investor asing mencatat net buy atau pembelian bersih Rp607,92 miliar di pasar reguler dan Rp 905,25 miliar di pasar negosiasi. Secara total, net buy asing mencapai Rp 1,51 triliun dalam sepekan.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Liza C Suryanata, mengatakan, meskipun IHSG ditutup berada di zona merah, posisi indeks nampaknya masih mampu dipertahankan. Menurut Liza, net buy asing masih konsisten dengan adanya pemasukan Rp1 triliun.
"Kalau kita melihat net buy asing masih konsisten, seperti hari ini aja ada net buy asing di all market sekitar Rp1 triliun. Kemudian sentimen positif yang lately sudah semakin dikumpulkan misalkan seperti efek tapering off," katanya dikutip Minggu (7/11/2021).
Sedangkan, LQ45 masih belum berhasil bangkit dan untuk pilihan trading rasanya posisi kedua atau ketiga dahulu yang kelihatan punya tenaga lebih untuk break resisten.
"Untuk minggu depan, mungkin masih sekitar second liner juga kita monitor banking blue chips seperti mungkin BBCA apakah hari ini ditutup masih di level atas support, oke apakah dia bisa rebound lagi. Kemudian Bank BNI juga harus bisa menyelamatkan diri keatas 4.300, Bank Mandiri hari ini ditutup persis di sekitaran level support 7.100 semoga minggu depan dia bisa masuk kembali itu akan menentukan secara signifikan arah pergerakan market," jelasnya.
Berikut 10 saham dengan pembelian bersih terbesar asing dalam sepekan terakhir di seluruh pasar menurut data RTI:
- Kalbe Farma (KLBF) Rp 518,27 miliar
- Bank Mandiri (BMRI) Rp 500,29 miliar
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 239,45 miliar
- Astra Agro Lestari (AALI) Rp 98,41 miliar
- Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Rp 74,08 miliar
- Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 58,73 miliar
- Bukit Asam (PTBA) Rp 58,63 miliar
- Prodia Widyahusada (PRDA) Rp 36,48 miliar
- Indo Tambangraya Megah (ITMG) Rp 36,2 miliar
- Unilever Indonesia (UNVR) Rp 30,7 miliar
Namun, masih banyak saham-saham yang juga mencatat jual bersih (net sell) asing, 10 di antaranya adalah:
- Astra International (ASII) Rp 304 miliar
- Bank Central Asia (BBCA) Rp 234,12 miliar
- Telkom Indonesia (TLKM) Rp 229,49 miliar
- Sinar Mas Multiartha (SMMA) Rp 182,43 miliar
- Semen Indonesia (SMGR) Rp 108,36 miliar
- Adaro Enegy (ADRO) Rp 49,14 miliar
- Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Rp 48,36 miliar
- Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 47,48 miliar
- United Tractors (UNTR) Rp 38,16 miliar
- Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Rp 34,13 miliar.
(TYO)