Ask Price Adalah: Harga Penawaran dari Penjual, Contoh, dan Cara Bacanya di Order Book
Ask price adalah harga yang ditawarkan oleh investor atau trader yang ingin menjual sahamnya.
IDXChannel—Ask price adalah istilah yang kerap ditemui investor dan trader saat membeli atau menjual saham di aplikasi sekuritas. Apa artinya? Secara sederhana, ask price adalah harga yang diminta atau ditawarkan oleh investor yang ingin menjual sahamnya.
Istilah lain untuk merujuk ask price adalah ‘offer’. Ada aplikasi sekuritas yang menggunakan istilah ask price, namun ada juga sekuritas yang memakai istilah offer untuk menunjukkan harga penjualan yang ditawarkan investor.
Saat bertransaksi di sekuritas, investor dapat melihat rentang harga penawaran jual dan penawaran beli dalam order book. Pada aplikasi sekuritas, order book ditampilkan dalam empat kolom yang berisikan informasi rentang harga dan jumlah lot saham.
Bid lot: jumlah lot saham yang diinginkan oleh investor
Bid: rentang harga yang diinginkan oleh investor yang ingin membeli saham
Offlot/offer volume/ask lot: jumlah lot saham yang hendak dilepas atau dijual oleh investor
Offer/ask price: rentang harga yang diinginkan oleh investor yang ingin menjual saham
Di bawah ini adalah contoh tampilan order book dari aplikasi sekuritas Motion Trade. Dari baris paling atas, bid offer diurutkan dari yang paling mahal hingga yang paling murah. Sebaliknya, ask price diurutkan dari yang paling murah hingga yang paling mahal.
Bagaimana cara membaca contoh order book di atas?
Dari baris pertama, dapat diketahui terdapat 35 lot saham AALI diinginkan oleh investor pada harga Rp8.000/lembar saham. Sementara pada bagian offer, diketahui bahwa ada 48 lot saham yang hendak dilepas investor pada harga Rp8.025/lembar saham.
Anda tidak dapat mengetahui berapa banyak investor yang akan menjual saham dan berapa banyak investor yang sedang ingin membeli saham AALI. Sekuritas hanya menampilkan jumlah lot saham yang ingin dibeli dan dijual, berikut rentang harganya.
Rentang harga dan jumlah lot saham yang tertera di order book akan berubah-ubah tiap detik dan menit, seiring transaksi yang terus berjalan selama bursa masih berada dalam jam perdagangan.
Harga saham berubah dalam kelipatan yang diatur oleh BEI, sehingga penurunan ataupun kenaikan harga tidak terjadi liar dan serta merta sesuka hati investor. Pengaturan kelipatan harga ini dibuat agar perdagangan saham terjadi secara wajar dan adil.
Saat investor melepas sahamnya untuk dijual, ia harus memasukkan harga yang diinginkan berdasarkan kelipatan yang tengah berjalan. Sebaliknya, saat investor hendak membeli saham, ia harus memasukkan harga yang dikehendakinya sesuai kelipatan yang tengah berjalan.
Dari order book, baik investor yang ingin membeli atau menjual sahamnya dapat menemukan rentang harga yang cocok dengan batas aman yang dipasangnya.
Saat investor hendak membeli saham dengan kelipatan harga termurah, maka investor tersebut harus ‘mengantri’ sampai ada investor lain yang bersedia menjual saham pada harga yang diinginkannya.
Sebaliknya, saat investor bersedia membeli saham dengan harga tertinggi, maka investor tersebut memiliki peluang lebih besar untuk langsung mendapatkan saham yang diinginkannya. Sebab investor yang ingin menjual saham, tentu bakal memilih bid offer tertinggi untuk mendapatkan keuntungan tinggi pula.
Tak jarang, ada investor yang tak keberatan langsung membeli saham pada harga ask price, alih-alih menunggu harga saham turun pada level yang diinginkannya. Cara ini sering disebut ‘hajar kanan’ atau ‘haka’, karena kolom ask price berada di sebelah kanan.
Demikianlah ulasan singkat tentang ask price berikut penjelasan dan cara membacanya di order book. (NKK)