MARKET NEWS

Asri Karya (ASLI) Kantongi Laba Rp19 Miliar di 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 05/04/2024 06:23 WIB

Asri Karya Lestari (ASLI) mengantongi laba bersih sebesar Rp19 miliar atau naik dari tahun 2022 lalu yang sebesar Rp18 miliar.

Asri Karya (ASLI) Kantongi Laba Rp19 Miliar di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, mengantongi laba bersih sebesar Rp19 miliar atau naik dari tahun 2022 lalu yang sebesar Rp18 miliar.

Pendapatan perseroan juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya sebesar Rp169 miliar menjadi Rp 173 miliar pada tahun 2023. Adapun, pertumbuhan kinerja tahun 2023 tak lepas dari portofolio proyek perseroan terutama dalam sektor infrastruktur. 

Direktur Utama ASLI, Sudjatmiko mengungkapkan perseroan dipercaya untuk menggarap pembangunan Flyover Boulevard Kota Deltamas dan Overpass KM 71+100 Jalan Tol Cipularang Kawasan Bukit Indah Purwakarta. Pengerjaan proyek-proyek tersebut, kata dia, secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan. 

“Ke depannya perusahaan akan turut aktif dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN),” kata Sudjatmiko dalam keterangan resminya, Jumat (5/4/2024).

ASLI kini tengah mengantongi beberapa kontrak atas pembangunan proyek IKN antara lain, pekerjaan struktur proyek pembangunan jalan bebas hambatan IKN segmen jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur dan pekerjaan pemancangan steel sheet pile proyek jalan tol IKN Segmen Karang Joang – KTT Kariangau, Kalimantan Timur.

Selain itu, perseroan melalui anak usahanya, PT Bumi Prima Konstruksi (BPK) juga aktif berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pembangunan jalan tol lintas Sumatera. Saat ini BPK tengah mengantongi kontrak pekerjaan Erection Halfslab Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. 

“Dengan diperolehnya kontrak-kontrak tersebut diharapkan akan berdampak pada peningkatan kinerja perseroan ke depannya,” tutur Sudjatmiko.

Pada tahun ini, ASLI bakal fokus membidik proyek-proyek infrastruktur. Hal itu dikarenakan lini bisnis infrastruktur jalan kontribusi besar terhadap pendapatan perseroan.

Dari sisi pendapatan, perseroan membidik pendapatan sebesar Rp300 miliar. Adapun, lini bisnis konstruksi akan berkontribusi sebesar 90% dan 10% pendapatan perseroan disumbang dari lini bisnis sewa alat. 

(FRI)

SHARE