Astra (ASII) Rampungkan Akuisisi MMLP Senilai Rp3,35 Triliun
PT Astra International Tbk (ASII) resmi merampungkan proses akuisisi atas PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dengan nilai transaksi mencapai Rp3,35 triliun.
IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) resmi merampungkan proses akuisisi atas PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dengan nilai transaksi mencapai Rp3,35 triliun.
Astra lewat entitas usaha, PT Saka Industrial Arjaya (SIA) mengambil alih 83,67 persen saham MMLP pada 30 September 2025. Proses transaksi ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat pada 21 Juli 2025 antara SIA dengan pemegang saham MMLP yang mencakup PT Suwarna Arta Mandiri, Bridge Leed Limited, dan pemegang saham minoritas lainnya.
"Dengan demikian, pada tanggal tersebut, SIA telah menjadi pengendali baru MMLP," kata Corporate Secretary Astra, Gita Tiffani Boer melalui keterbukaan informasi, Rabu (1/10/2025).
Dia mengungkapkan, total nilai transaksi akuisisi MMLP oleh SIA mencapai Rp3,35 triliun atau setara Rp580,6 per saham. Angka ini sedikit lebih tinggi daripada harga saham MMLP di pasar reguler di Rp560.
Transaksi jumbo tersebut juga terdeteksi di pasar negosiasi kemarin di mana pihak pembeli menggelontorkan dana Rp3,3 triliun dengan broker Mandiri Sekuritas (CC). Adapun penjual terbagi ke dalam beberapa pihak masing-masing dengan broker Indopremier Sekuritas (PD) Rp2,1 triliun, UOB Kay Hian Sekuritas (AI) Rp912 miliar, Ciptadana Sekuritas (KI) Rp121 miliar, Indo Capital Sekuritas (IU) Rp119 miliar, DBS Vickers Sekuritas (DP) Rp82 miliar, dan sisanya Rp20 miliar.
Wakil Presiden Direktur Astra, Rudy sebelumnya menyampaikan, sektor pergudangan menjadi salah satu incaran perseroan untuk mendorong pertumbuhan Astra dalam jangka panjang.
Menurut Rudy, Astra saat ini tengah agresif berekspansi ke berbagai sektor. Sebelumnya, konglomerasi raksasa tersebut juga berinvestasi di sektor kesehatan.
"Jadi kalau bicara tentang tadi pergudangan itu adalah masuk dalam infrastruktur. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk ke depannya kami investasi di bidang-bidang atau sektor lain yang berpotensi," katanya dalam Paparan Publik pada Agustus 2025.
(Rahmat Fiansyah)