Asuransi Digital (YOII) Bidik Dana Segar Rp45,32 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya
PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana mengalokasikan sekitar 80 persen dana segar hasil penawaran umum saham perdana alias IPO untuk biaya marketing.
IDXChannel – PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana mengalokasikan sekitar 80 persen dana segar hasil penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) untuk biaya marketing mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perusahaan.
Kemudian sisanya sekitar 20 persen akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti data center, web hosting, system security, dan penggunaan AI.
"Serta pengembangan sumber daya manusia di mana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional," ujar Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Adi mengemukakan, sejumlah keunggulan yang dimiliki perusahaan di antaranya proses pelayanan asuransi umum perusahaan akan dikembangkan secara online melalui platform digital seperti situs web, aplikasi mobile, atau platform media sosial. Proses ini dilakukan agar pelanggan dapat mengakses informasi tentang produk asuransi, mengajukan klaim, dan berinteraksi dengan perusahaan secara elektronik dengan aplikasi atau integrasi platform yang dikembangkan oleh perusahaan.
“Dari proses yang telah dikembangkan, perusahaan mengharapkan untuk mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan mempercepat proses yang sebelumnya mungkin memakan waktu. Pelanggan juga dapat mengajukan aplikasi asuransi dan klaim secara seamless karena informasi terkait penutupan asuransi sudah disampaikan secara digital dengan hanya mengunggah dokumen, jika diperlukan," kata dia.
Lebih lanjut, dia menerangkan, produk asuransi perusahaan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan individu atau gaya hidup masyarakat yang sudah digital. "Pelanggan dapat memilih cakupan asuransi yang mereka inginkan, memilih periode pertanggungan, dan memilih premi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka," ujarnya.
Kemudian, jelas dia, perusahaan akan menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan produk dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang semakin digital. Dengan mengadopsi teknologi terkini, perusahaan akan memusatkan upaya pada platform digital untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif.
"Seluruh proses pemasaran dan penjualan akan diintegrasikan secara online, memungkinkan pengelolaan data pelanggan yang lebih terstruktur dan efisien melalui sistem digital," kata dia.
Perusahaan juga akan menggunakan teknologi seperti artificial intelligence, data analitik, dan pemrosesan bahasa alami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Teknologi ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk melakukan analisis risiko yang lebih baik, memproses data dengan cepat, dan memberikan rekomendasi yang relevan kepada pelanggan.
“Perusahaan asuransi digital mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk mengidentifikasi tren, mengukur risiko, dan mengembangkan produk yang lebih baik. Data ini dapat mencakup informasi demografis, riwayat klaim, perilaku konsumen, dan sumber data lainnya. Alhasil, analisis data yang canggih membantu perusahaan asuransi digital dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pelanggan,” kata Adi.
Sebagai informasi, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan.
Perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp100-Rp110. Artinya, perseroan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp45,32 miliar.
PERKIRAAN JADWAL
Masa Penawaran Awal: 10-18 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Efektif: 20 Desember 2024
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 24-30 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 2 Januari 2025
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 3 Januari 2025
JAJARAN KOMISARIS & DIREKSI
Komisaris Utama: Dwijawanti Widiatmadja
Komisaris Independen: Banua P. Sianturi
Komisaris Independen: Achmad Hadad Rauf
Direktur Utama: Adi Wibowo Adisaputro
Direktur Keuangan: Randy Tandra
Direktur Kepatuhan: Sofi Suryasnia
(Dhera Arizona)