Atasi Krisis Energi dan Inflasi, Jerman Umumkan Paket Bantuan 65 miliar Euro
pemerintah mengaku tengah mengincar pemasukan lebih yang berpotensi didapat dari perusahaan energi yang tentunya sangat diuntungkan dari tingginya harga jual.
IDXChannel - Pemerintah Jerman meluncurkan paket bantuan senilai 65 miliar euro untuk membantu membantu rumah tangga mengatasi melonjaknya harga barang kebutuhan pokok, terutama harga energi yang melambung tinggi akibat terjadi krisis global.
Untuk membiayai paket bantuan tersebut, pemerintah mengaku tengah mengincar pemasukan lebih yang berpotensi didapat dari perusahaan energi yang tentunya sangat diuntungkan dari tingginya harga jual.
"Langkah-langkah ini penting kami lakukan untuk bersiap memasuki musim dingin. Melalui (paket bantuan) ini kami ingin memastikan bahwa kami (masyarakat Jerman) mampu melewati (tantangan) ini semua," ujar Kanselir, Olaf Scholz, sebagaimana dilansir France24, Rabu (7/9/2022).
Sebelumnya, pemerintah Jerman juga telah mengucurkan dana bantuan secara total hampir 100 miliar euro sejak perang Rusia-Ukraina berlangsung, yang telah disepakati bersama oleh koalisi tiga arah dari pihak-pihak yang berkuasa di Jerman, Sosial Demokrat Scholz, Partai Hijau, dan FDP liberal.
Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah pemberian bantuan kepada jutaan pensiunan yang rentan, sekaligus langkah memungut sebagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan energi dari lonjakan harga jual dunia.
Paket bantuan diberikan tepat dua hari usai raksasa energi Rusia, Gazprom, yang menyatakan tidak akan membuka kembali pengiriman gas ke negara-negara Uni Eropa melalui jalur pipa Nord Stream 1. Langkah penghentian pasokan ini dilakuan Gazprm dengan dalih untuk pemeliharaan (maintenance) selama tiga hari.
menurut Scholz, Pemerintah Jerman telah mengambil keputusan yang tepat dalam menghindari krisis musim dingin, termasuk memenuhi kembali pasokan gas di toko-toko pengecer dan mengaktifkan lagi pembangkit listrik tenaga batu bara.
Namun Scholz juga mengakui bahwa langkah-langkah pencegahan berupa pengurangan porsi konsumsi energi masih belum terlalu berjalan, sehingga tidak banyak membantu dalamk menghentikan kenaikan tajam tagihan rumah tangga. (TSA)
Penulis: Nur Pahdilah