Austindo (ANJT) Alokasikan Capex Rp600 Miliar Genjot Produksi CPO
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD36,8 juta atau setara Rp600,8 miliar di 2024.
IDXChannel - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD36,8 juta atau setara Rp600,8 miliar di 2024.
"Di tengah tantangan yang dihadapi, kami akan terus memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai target produksi CPO sekitar 300.000 mt di tahun ini. Hal ini didukung dengan kombinasi produktivitas perkebunan inti dan didukung oleh peningkatan pembelian TBS dari petani eksternal," jelas Direktur Keuangan ANJ, Nopri Pitoy dalam Public Expose ANJT di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Ia menjelaskan, sebagian besar belanja modal dialokasikan untuk mendanai beberapa program yang mendukung peningkatan produktivitas perusahaan, meliputi program penanaman kembali (replanting) di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I, kompensasi lahan di perkebunan ANJ di Sumatera Selatan, laterisasi jalan, perumahan karyawan dan pembangkit listrik untuk pabrik di perkebunan Papua Barat Daya serta proyek peninggian dan penguatan tanggul sungai di perkebunan Sumatera Utara II untuk penanggulangan banjir.
Menurut Nopri, ANJT percaya program-program tersebut akan mendukung peningkatan produktivitas perseroan di tahun-tahun mendatang, dikombinasikan dengan inovasi-inovasi dalam praktik agronomi diharapkan dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal.
"Selain itu, kami juga berkomitmen untuk melanjutkan program kerja sehubungan dengan strategi memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim yang telah dijalankan ANJ sejak 2012 dengan mengintegrasikan praktik ESG kedalam strategi bisnis perusahaan untuk mencapai target nol emisi karbon (net zero emissions) pada tahun 2030," tutup Nopri.
Adapun ANJT membukukan pendapatan di kuartal I-2024 senilai USD48,9 juta atau setara dengan Rp797,3 miliar. Pendapatan ini turun 4,3% secara tahunan alias year on year (yoy) dari USD51,12 juta di kuartal I-2023.
Austindo mencatatkan rugi kurs mata uang asing sebesar USD792.250 di kuartal I-2024, berbanding terbalik dari laba kurs mata uang USD778.990 di kuartal I-2023.
Kondisi itu diperburuk dengan rugi komprehensif lain setelah pajak sebesar USD5,21 juta di kuartal I-2024, berbanding terbalik dari penghasilan komprehensif lain sebesar USD8,78 juta di kuartal I-2023.
Alhasil, ANJT mencatatkan rugi periode berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD3,62 juta per akhir Maret 2024, turun sedikit dari rugi di periode sama tahun lalu sebesar USD3,76 juta.
(DES)