Autopedia (ASLC) Kantongi Laba Rp16,15 Miliar, Ditopang Penjualan Kendaraan Bekas
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengantongi laba sebesar Rp16,15 miliar pada sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023.
IDXChannel - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengantongi laba sebesar Rp16,15 miliar pada sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2023. Capaian ini berhasil membalik kerugian Rp5,59 miliar pada kuartal III-2022.
“Ekosistem bisnis perdagangan dan jasa lelang kendaraan bekas ASLC sendiri menjadi semakin kuat dengan telah beroperasinya bisnis gadai pada semester II-2023,” kata Presiden Direktur ASLC Jany Candra dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Didukung ekspansi gencar yang terus dilakukan secara konsisten, kata Jany, pada periode Januari-September 2023 ini perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp453,50 miliar. Jumlah ini meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp308,21 miliar.
Secara rinci, penjualan kendaraan bekas melalui Caroline.id, dealer mobil bekas bergaransi, masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan perseroan, yaitu sebesar Rp308,80 miliar, meningkat dari Rp204,16 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan pendapatan dari administrasi lelang tercatat sebesar Rp82,91 miliar atau naik dari Rp47,70 miliar. Kemudian, pendapatan dari fee lelang tercatat sebesar Rp61,73 miliar, naik dari sebelumnya Rp56,34 miliar.
Sementara itu, usaha baru perseroan di bidang pegadaian yang mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Juni 2023 lalu tersebut telah mulai operasinya di Juli 2023.
“Kami optimistis ASLC akan mencapai pertumbuhan double digit di tahun 2023 ini seiring dengan membaiknya kondisi industri kedua bisnis utama kami yaitu Caroline.id dan JBA,” ujar Jany.
Jany menjelaskan, pada bisnis ritel Caroline.id, sebagai pendapatan driver perseroan akan terus ditingkatkan optimalisasi dari setiap showroom yang ada dengan fokus utama di pasar Jabodetabek.
Sementara untuk bisnis JBA sebagai profit driver, juga sudah mulai pulih ke level pra-pandemi baik dari sisi suplai dan demand yang terus meningkat setiap kuartalnya di tahun 2023.
“Secara keseluruhan, ke depannya kami targetkan untuk memiliki bisnis model yang dapat bertumbuh secara berkelanjutan,” imbuh Jany.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, kondisi industri mobil bekas semakin baik di periode sembilan bulan tahun 2023 ini. Pasar mobil bekas di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan mobil baru, saat ini belum ada pemain yang benar-benar terintegrasi dengan ekosistem seperti ASLC.
"Bisnis JBA sebagai lelang terbesar di Indonesia juga terus membaik seiring di dorong oleh beberapa faktor seperti penyaluran pinjaman oleh leasing company yang sudah mulai meningkat kembali ke tingkat pra-pandemi, penjualan mobil baru juga sudah mulai meningkat, dan harga mobil bekas juga mulai stabil," pungkasnya.
(YNA)