MARKET NEWS

Bagi Dividen Rp1,1 Triliun, Saham PTRO Malah Kena ARB

TIM RISET IDX CHANNEL 16/05/2023 09:55 WIB

Harga saham emiten kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7 persen di awal perdagangan Selasa (16/5/2023).

Bagi Dividen Rp1,1 Triliun, Saham PTRO Malah Kena ARB. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga saham emiten kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7 persen di awal perdagangan Selasa (16/5/2023). Investor melego saham PTRO usai kabar pembagian dividen perusahaan muncul ke publik Senin kemarin (15/5).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.48 WIB, PTRO ambles 6,84 persen ke Rp5.450 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp13,68 miliar dan volume perdagnagan 2,47 juta saham.

Penurunan tajam pagi ini menghentikan reli kenaikan saham PTRO sebelumnya selama 4 hari beruntun sejak Rabu pekan lalu (10/5) hingga Senin (15/5).

Dalam sepekan, saham PTRO masih melesat 19,00 persen dan sejak awal tahun (YtD) sudah naik 25,87 persen.

Sebelumnya, Petrosea bakal membagikan dividen sebesar USD76 juta kepada para pemegang saham.  Dengan asumsi kurs sebesar Rp14.800, maka dividen tunai PTRO diperkirakan mencapai Rp1,1 triliun.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Indy Bintaro Office Park, Tangerang Selatan, Senin (15/5/2023).

Dividen per saham yang ditetapkan sebesar USD0,07664 per saham, dari total 991.664.50 saham yang beredar.

"Nilai tukar ditetapkan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Ban Indonesia pada tanggal 26 Mei 2023 atau pada (masa) recording date," kata mananjemen, Senin (15/5).

Adapun alokasi dana dividen memakai laba bersih dan laba ditahan alias retained earnings. Rinciannya, sebanyak USD20,58 juta berasal dari laba bersih tahun buku 2022, dan sebesar USD55,41 juta berasal dari laba ditahan.

Selain untuk dividen, PTRO juga mengalokasikan sisa laba bersih sebagai laba ditahan.

Sepanjang 2022, PTRO mencatatkan laba bersih sebesar USD40,92 juta. Pencapaian ini membuat saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai USD274,39 juta.

Berdasarkan komposisi pemegang saham per 30 April 2023, publik/masyarakat menggenggam 85,95 juta saham atau setara 8,52%. Pengendali perseroan yakni PT Caraka Reksa Optima menguasai 905,70 juta saham atau sebesar 89,80%. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE