Bakal Tebar Dividen, Saham BTPN Syariah (BTPS) Naik 4 Hari Beruntun
Saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) melonjak selama 4 hari terakhir seiring akan membagikan dividen tunai Rp70,15 per saham atau dengan total Rp540,39 miliar.
IDXChannel – Saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) melonjak selama 4 hari terakhir seiring akan membagikan dividen tunai Rp70,15 per saham atau dengan total Rp540,39 miliar kepada para pemegang saham.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.08 WIB, saham BTPS melonjak 5,68 persen secara harian ke Rp1.395 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp19,33 miliar dan volume perdagangan 14,10 juta saham.
Dengan ini, saham BTPS sudah menguat selama 4 hari tanpa henti. Dalam sepekan, saham ini melesat 12,05 persen. Namun, dalam sebulan masih minus 0,36 persen dan sejak awal tahun (YtD), BTPS anjlok 17,46 persen, masih belum keluar dari tren penurunan (downtrend).
Sebelumnya, pembagian dividen yang disebut di muka masuk ke dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPS pada Rabu (20/3) dengan menyetujui penggunaan laba bersih Rp1,08 triliun dari tahun buku 2023.
"Sebesar Rp70,15 per lembar saham atau total sebesar Rp540.397.350.713 akan disisihkan sebagai Dividen Tunai kepada para pemegang saham," tulis usulan keputusan mata acara RUPS BTPS yang diterima IDX Channel, Rabu (20/3).
Kemudian sebesar Rp20 miliar akan disisihkan sebagai cadangan umum perseroan. Menurut catatan, pembagian dividen BTPS tahun ini turun dari sebelumnya Rp712,5 miliar pada tahun buku 2022. Besaran dividen per saham (DPS) kala itu sebesar Rp92,5 per lembar.
Angka dividen per saham tahun ini lebih rendah tinimbang 2023 yang mencapai Rp92,5 per saham seiring penurunan laba bersih perseroan.
BTPN Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun sepanjang tahun 2023.
Perolehan tersebut 39,2% lebih rendah dari kinerja laba bersih BTPS pada 2022, di mana perseroan sanggup mencetak laba bersih sebesar Rp1,78 triliun.
Penurunan laba bersih ini membuat laba bersih per saham atau Earning Per Share (EPS) perseroan merosot ke Rp140 per lembar. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.