MARKET NEWS

Bakal Terima Dividen Rp9,06 Miliar dari Gajah Tunggal (GJTL), Simak Komentar Lo Kheng Hong

Aldo Fernando 27/06/2024 10:42 WIB

Investor terkemuka Lo Kheng Hong (LKH) akan menjadi salah satu penerima dividen tunai dari PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Bakal Terima Dividen Rp9,06 Miliar dari Gajah Tunggal (GJTL), Simak Komentar Lo Kheng Hong. (Foto: Lo Kheng Hong)

IDXChannel – Investor terkemuka Lo Kheng Hong (LKH) akan menjadi salah satu penerima dividen tunai dari PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia itu pun memberikan pandangannya atas emiten produsen ban tersebut.

Lo Kheng Hong mengatakan, Gajah Tunggal akan menebar dividen senilai Rp50 per saham. Hal ini sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang telah digelar pada Rabu (26/6/2024).

Pak Lo, demikian dia akrab disapa, mengaku, pembagian dividen GJTL kal ini sudah masuk dalam perhitungannya.

“Gajah Tunggal membagikan dividen Rp50 per saham. [Ini] sudah saya duga karena Gajah Tunggal memperoleh laba yang cukup besar, [yakni] Rp1,1 triliun di tahun 2023,” kata Lo Kheng Hong saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (27/6).

Menariknya, ini akan menjadi pembagian dividen Gajah Tunggal pertama sejak Agustus 2021. Waktu itu, dividen yang ditebar GJTL sebesar Rp10 per saham.

Artinya, angka dividen di 2024 jauh lebih besar tinimbang tiga tahun lalu.

Sementara, selama tiga bulan pertama di 2024, laba bersih GJTL tercatat sebesar Rp338,8 miliar, dengan total penjualan Rp4,47 triliun.

Apabila menggunakan data pemegang saham per 31 Mei 2024, LKH menguasai 181.183.000 saham GJTL atau setara dengan 5,2 persen dari total saham perseroan.

Dengan kepemilikannya tersebut, potensi dividen yang akan dibawa pulang Pak Lo sekitar Rp9,06 miliar.

Ke depan, Lo Kheng Hong tetap optimistis terhadap kinerja Gajah Tunggal. Apalagi, valuasi Gajah Tunggal masih murah alias undervalued, kata sang value investor kawakan tersebut.

“Saya berharap laba Gajah Tunggal bisa meningkat terus di masa depan,” tutur LKH.

Dirinya menambahkan, “valuasi [GJTL] murah. Price-to Earnings Ratio 2,84 x dan Price-to Book value 0,44 x.”

Dengan bermodal keyakinan akan murahnya valuasi perusahaan ban terbesar di Asia Tenggara tersebut, Lo Kheng Hong pun berharap saham GJTL akan kembali menyentuh rekor all-time high (ATH) yang sempat diraih pada Juli 2013, yakni di kisaran Rp3.000-an atau tepatnya di angka Rp3.675 per saham.

“Semoga [kembali ke rekor tertinggi],” ujar Pak Lo.

Di pasar reguler, Kamis (27/6), hingga pukul 10.36 WIB, harga saham GJTL terkoreksi 1,79 persen ke Rp1.100 per saham, usai menguat 3,70 persen pada Rabu (26/6).

Kapitalisasi pasar (market cap) GJTL saat ini mencapai Rp3,82 triliun.

Gajah Tunggal memproduksi dan mendistribusikan ban untuk mobil penumpang, SUV’s/truk ringan, off-road, industri dan sepeda motor. Perusahaan juga memproduksi dan mendistribusikan produk karet terkait lainnya, seperti karet sintetis, benang ban, ban dalam, flap, o-ring.

Portofolio merek ban Gajah Tunggal, di antaranya GT Radial, Giti,IRC Tire, hingga Zeneos. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE