Bali Towerindo (BALI) Bakal Rambah Bisnis Data Center hingga CCTV
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) bakal merambah bisnis di bidang pusat data atau data center dan CCTV.
IDXChannel - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berencana ekspansi bisnis di bidang pusat data atau data center dan CCTV.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BALI menjelaskan perseroan merupakan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang menyewakan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik. Untuk menunjang kegiatan usahanya, perseroan juga menyediakan layanan CCTV dan ruang server di pusat data, sebagai nilai tambah layanan atau value added services sejak 2018 lalu.
“Saat ini, perseroan bermaksud mengembangkan usaha pusat data dan CCTV tersebut,” tulis manajemen BALI dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (5/1/2023).
Adapun, pusat data yang digunakan awalnya adalah sebuah network operating center (NOC) bagi kegiatan operasional usaha penyewaan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik. Pemasangan CCTV pun selalu dilakukan di atas menara telekomunikasi dan jaringan yang sudah terbangun.
Perihal penambahan kegiatan usaha ini, yang menjadi pertimbangan utama perseroan yakni, mengoptimalkan utilisasi jaringan fiber optik, menara telekomunikasi dan pusat data yang telah terbangun. Saat ini, pusat data milik perseroan masih memiliki kapasitas lebih yang dapat ditawarkan ke pelanggan.
Demikian juga dengan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik terbangun saat ini, yang masih dapat menampung lebih banyak CCTV untuk disewakan kepada pelanggan.
Di samping itu, kebutuhan pelanggan untuk layanan CCTV dan ruang server di pusat data masih akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga prospek usahanya masih sangat baik. Ditambah dengan kebutuhan akan Sensor Pintar/IOT yang merupakan penambahan fungsi analitikal pada CCTV, di mana perseroan perlu melengkapi layanannya dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.
Selain pertimbangan dari sisi optimalisasi atas utilisasi infrastuktur terbangun dan prospek usaha yang sangat baik, BALI juga telah menjalankan layanan CCTV dan ruang server di pusat data ini sejak tahun 2018 sebagai nilai tambah layanan.
“Sehingga penambahan kegiatan usaha yang diajukan oleh perseroan adalah pengembangan usaha dalam ruang lingkup yang masih selaras dengan bidang usaha eksisting,” lanjut manajemen.
Sehubungan dengan rencana penambahan kegiatan usaha tersebut dan sesuai dengan ketentuan POJK 17, BALI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan para pemegang saham. RUPSLB tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 10 Februari 2023.
(FRI)