Bangkit dari Gocap dan Terbang 50 Persen, Ada Apa dengan Saham BBSS?
Saham emiten pembangunan pergudangan dan ruko PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) menjadi top gainers pekan ini usai bangkit dari level gocap.
IDXChannel – Saham emiten pembangunan pergudangan dan ruko PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) menjadi top gainers pekan ini usai bangkit dari level gocap atau Rp50 per saham. Namun, koreksi tajam pada Jumat (11/8) perlu menjadi perhatian.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBSS tiba-tiba terbang hingga batas auto rejection atas (ARA) 34 persen ke Rp67 per saham pada Rabu (9/8) lalu dengan nilai transaksi mencapai Rp3,58 miliar dan volume 61,84 juta saham.
Selang sehari kemudian, pada Kamis (10/8), saham BBSS ditutup melejit 31,34 persen ke Rp88 per saham dengan nilai transaksi Rp11,31 miliar dan volume 148,32 juta saham.
Penguatan mendadak tersebut terjadi usai saham BBSS cenderung nyender di level gocap sejak 18 Juli 2023.
Namun, usai kenaikan tinggi selama 9 dan 10 Agustus tersebut, saham BBSS ditutup anjlok hingga auto rejection bawah (ARB) 14,77 persen ke Rp75 per saham pada Jumat (11/8). Terdapat antrean jual sebanyak 20 ribu lot di harga ARB.
Kendati melorot menjelang akhir pekan, saham BBSS masih menguat 50,00 persen dalam seminggu belakangan.
Belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan harga saham BBSS tiba-tiba melambung tinggi.
Hanya saja, dengan kapitalisasi pasar (market cap) yang hanya Rp360 miliar, fluktuasi harga saham BBSS akan cenderung tinggi dan berpotensi mudah untuk di-cornering (pembelian saham dalam jumlah besar oleh pihak tertentu yang ingin melakukan manipulasi harga).
Kabar teranyar, pada 6 Agustus lalu BBSS melaporkan daftar pemegang saham terbaru, yakni per 31 Juli 2023, di mana PT Agung Alam Anugrah tetap menjadi pengendali perusahaan dengan kepemilikan 72,92 persen saham.
Kinerja keuangan BBSS juga mengalami tekanan. Perusahaan menanggung rugi bersih Rp935,07 juta selama semester I-2023, membengkak dari rugi bersih Rp667,60 juta pada periode yang sama 2022.
Pendapatan bersih BBSS juga merosot menjadi hanya Rp198,89 juta selama 6 bulan pertama tahun ini, turun dari Rp432 juta pada semester I-2022. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.