MARKET NEWS

Bangun Fiber Optik di Jalur Rel KA, Surge (WIFI) Bakal Rights Issue 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/06/2023 15:55 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. 

Bangun Fiber Optik di Jalur Rel KA, Surge (WIFI) Bakal Rights Issue (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak 4,96 miliar saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 68,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menjelaskan, saham yang akan diterbitkan bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga dari pelaksanaan HMETD.

“Pelaksanaan HMETD tersebut akan dilakukan oleh perseroan dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),” kata manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (27/6/2023).

Dalam hal ini, perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk sejumlah keperluan yaitu sekitar 50% akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak perseroan, yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), yang oleh IJE akan digunakan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk membangun segmen-segmen fiber optik pada jalur kereta api di Pulau Jawa.

Sisanya, sekitar 50% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan dan entitas anak yang terdiri, antara lain adalah biaya pembelian perlengkapan penunjang, biaya pengembangan layanan, biaya pemasaran, biaya pelatihan, serta biaya overhead lainnya.

Manajemen WIFI mengungkapkan, dengan dilaksanakannya aksi korporasi ini, perseroan akan memiliki struktur permodalan yang lebih baik yang dapat meningkatkan kondisi keuangan perseroan untuk melakukan pengembangan usaha di bidang periklanan, produk dan layanan digital, serta jaringan serat optik. 

Selain itu, dengan dilaksanakannya rights issue, perseroan akan memperoleh pendanaan baru untuk mendukung modal kerja.

“Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan atau terdilusi sebanyak 68,75%,” imbuh manajemen WIFI.

(FAY)

SHARE