Bangun Karya (KRYA) Diincar Perusahaan Hong Kong, Harga Saham Melesat
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menjadi target akuisisi perusahaan Hong Kong, Rich Step International Ltd.
IDXChannel - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menjadi target akuisisi perusahaan Hong Kong, Rich Step International Ltd. Rencana akuisisi menyebabkan perubahan pengendalian.
Managing Director Rich Step, William Teng mengatakan, perseroan tertarik menguasai saham mayoritas KRYA untuk mengembangkan usaha di Indonesia.
"Proses pengambilalihan ini digunakan untuk mendukung perkembangan bisnis perseroan, dan menciptakan sinergi jangka panjang antara grup kami dengan perseroan," katanya lewat surat kepada OJK dan BEI, Selasa (1/7/2025).
Dalam surat tersebut, William menjelaskan, Rich Step adalah badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di Hong Kong. Saat ini, perusahaan bergerak di bidang perdagangan dan investasi pada sektor-sektor strategis, terutama penyertaan modal ke anak usaha sekaligus portofolio di bidang kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Rich Step akan mengakuisisi saham milik pengendali, yakni PT Bangun Karya Artha Lestari, Dharmo Budiono, Brigitta Notoatmodjo, dan Pramana Budiharjo. Mereka menguasai hampir 80 persen saham KRYA yang saat ini bergerak di sektor konstruksi.
Direktur Utama KRYA, Dharmo Budiono alias Hok Gwan mengaku perseroan telah menerima surat dari Rich Step terkait rencana akuisisi. Pihak penjual dan pembeli saat ini masih dalam proses negosiasi.
"Proses negosiasi ini bertujuan merumuskan transaksi jual beli atas saham calon penjual, di mana calon pembeli akan menjadi pengendali baru perseroan," kata Dharmo.
Saham KRYA melesat Rp48 atau 32,2 persen ke level Rp197 pada penutupan perdagangan sore ini. Transaksi harian pada saham ini mencapai Rp68 miliar. Sejak awal tahun, harganya sudah melesat 279 persen.
Rich Step memiliki kantor di Cosco Tower, Grand Millenium Plaza, Hong Kong. Di Indonesia, perusahaan ini memiliki kantor perwakilan di Cilandak, Jakarta. Tidak banyak informasi soal perusahaan yang didirikan pada Januari 2024 tersebut.
(Rahmat Fiansyah)