Banjir Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin (9/8/2021). Pada pembukaan tadi pagi, IHSG menguat 0,39%.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Senin (9/8/2021). Pada pembukaan tadi pagi, IHSG menguat 0,39% ke level 6.227.
Pengamat Pasar Modal Riska Afriani mengatakan, hari ini pergerakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Hal tersebut terjadi, karena adanya berbagai sentimen positif khususnya dari dalam negeri.
“Melihat dari pergerakan IHSG pada pekan lalu yang mengalami penguatan cukup signifikan, saya melihat bahwa ini ada potensi untuk penguatan lanjutan,” katanya dalam Power Breakfast IDX Channel, Senin (9/8/2021).
Riska menjelaskan, dengan tercatatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 sebesar 7,07%, ini memberi tanda bahwa ekonomi Indonesia terbukti mengalami pemulihan.
“Mengingat rilisnya kinerja dari perekonomian Indonesia pada kuartal II-2021 yang tercatat sebesar 7,07%, kan menandakan bahwa ekonomi Indonesia ini sudah terbukti mengalami pemulihan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumya,” jelas dia.
Lanjutnya, usaha pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu perhatian para pelaku pasar. Di mana, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali.
“Sebelumnya kita yang positif itu di atas 50 ribu dan sekarang saya lihat sudah mencapai sekitar 30 ribu – 35 ribu. Hal ini juga menjadi sebuah momentum yang memang diperhatikan oleh pelaku pasar. Mengingat saat ini ketika PPKM Level 4 diberlakukan pasar optimis bahwa ke depan PPKM Level 4 ini akan dilonggarkan ke level 3, di mana pengumumannya juga akan dilakukan hari ini,” ujar Riska.
Sementara itu, Riska menuturkan, keputusan pemerintah memperpanjang insentif PPN untuk sektor properti, juga menjadi salah satu hal yang menggerakkan ekonomi Indonesia.
“Terlebih juga, insentif dari pemerintah yang diberikan kepada misalnya sektor properti untuk insentif PPN yang awalnya berakhir pada bulan Agustus diperpanjang hingga bulan Desember. Itu kan juga turut menjadi penggerak ekonomi ke depannya,” tandasnya. (NDA)