MARKET NEWS

Bank Mandiri (BMRI) Raih Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN

Rahmat Fiansyah 05/09/2025 13:00 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025.

Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025. (Foto: Dok. Bank Mandiri)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali mencatatkan pencapaian positif dengan perolehan skor optimal dari Sustainalytics pada Agustus 2025 seiring konsistensi bank mendorong akselerasi bisnis berkelanjutan.

Menurut hasil analisis lembaga riset dan pemeringkat ESG (Environmental, Social and Governance) asal Eropa itu, Bank Mandiri berhasil menurunkan ESG Risk Rating menjadi 9,8, menempatkan perusahaan dalam kategori Negligible Risk, peringkat terbaik dalam sistem penilaian Sustainalytics.

Sebagai informasi, Sustainalytics memiliki metodologi scoring dimana semakin kecil skor yang diperoleh, maka semakin baik kinerja keberlanjutan dan pengelolaan risiko ESG suatu perusahaan. Skor ESG Risk Rating yang dikeluarkan oleh Sustainalytics mengukur seberapa jauh sebuah perusahaan terekspos pada risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang bersifat material, serta menilai sejauh mana perusahaan tersebut mampu mengelola dan memitigasi risiko tersebut.

Pencapaian ini semakin istimewa karena menempatkan Bank Mandiri pada peringkat 31 dari 989 bank global yang dievaluasi Sustainalytics, sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai Regional Bank dengan peringkat ESG Risk Rating terbaik di ASEAN. Capaian ini juga merupakan bagian dari tren peningkatan inisiatif keberlanjutan, di mana skor ESG Risk Rating Bank Mandiri terus menunjukkan perbaikan signifikan dari 28,45 (Medium Risk) di tahun 2024, menjadi 17,5 (Low Risk) pada Januari 2025, hingga akhirnya meraih 9,8 (Negligible Risk) pada Agustus 2025.

Artinya, dengan skor 9,8 tersebut, Bank Mandiri dinilai memiliki risiko yang sangat rendah atau tidak memiliki dampak yang berarti terhadap risiko ESG. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan, tata kelola, dan praktik keberlanjutan yang diterapkan telah efektif dalam meminimalkan potensi gangguan terhadap kinerja jangka panjang perusahaan.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan menyambut baik dan mengapresiasi positif atas upaya akselerasi yang telah digaungkan Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga dapat menjadi sinyal positif kepada investor terhadap fundamental dan prospek bisnis Bank Mandiri secara jangka panjang.

Skor Sustainalytics saat ini juga dijadikan referensi utama oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai parameter risiko ESG bagi investor, dan ditampilkan secara resmi di website BEI. Dengan demikian, peringkat yang diraih Bank Mandiri tidak hanya diakui secara global, tetapi juga menjadi acuan penting bagi pasar modal domestik. 

Henry menilai, peningkatan rating ini didorong oleh penyelarasan kebijakan internal Bank Mandiri dengan standar global serta perbaikan pada seluruh aspek penilaian antara lain Corporate Governance, Data Privacy and Cybersecurity, Business Ethics, Product Governance, Human Capital, dan ESG Integration. 

Selain itu, Bank Mandiri juga terus meningkatkan ESG Disclosure yang komprehensif melalui Laporan Keberlanjutan, website resmi, berbagai publikasi, dan kanal komunikasi lainnya. 

“Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mengelola risiko dan peluang ESG secara menyeluruh, serta peningkatan transparansi dari sisi tata kelola perusahaan dan inisiatif berkelanjutan,” kata Henry dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025).

Lebih lanjut, bank berkode emiten BMRI ini menyebut, capaian Negligible Risk ini turut menjadi pengakuan global terhadap strategi serta komitmen keberlanjutan yang dijalankan perseroan. 

“Lonjakan peringkat ESG Risk Rating ini adalah cerminan nyata dari transformasi Bank Mandiri menuju bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dari Medium Risk ke Negligible Risk dalam waktu kurang dari dua tahun, ini menjadi bukti akselerasi dan konsistensi kami mengintegrasikan prinsip ESG dalam setiap aspek operasional dan bisnis,” kata Henry.

Dengan pencapaian ini, Bank Mandiri semakin mempertegas komitmen akselerasi bisnis berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun regional, serta berkontribusi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan target nasional Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat. Visi ini sejalan dengan aspirasi Bank Mandiri untuk “Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future.”

>

(Rahmat Fiansyah/ADV)

SHARE