MARKET NEWS

Bank Mandiri (BMRI) Ungkap Kisi-Kisi Dividen Tahun Buku 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 28/08/2024 08:26 WIB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memberikan kisi-kisi pembagian dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024. 

Bank Mandiri (BMRI) Ungkap Kisi-Kisi Dividen Tahun Buku 2024 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memberikan kisi-kisi pembagian dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024. 

Dalam lima tahun terakhir, perseroan konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran atau payout ratio sebesar 60 persen.

“Tentunya ke depan kami ingin mempertahankan level tersebut. Namun demikian, rasio pembayaran dividen akan terus memerhatikan tingkat permodalan yang optimal,” kata Direktur Keuangan dan Strategi BMRI, Sigit Prastowo dalam Public Expose Live 2024 secara daring pada Selasa (27/8).

Sigit mengatakan, hal itu untuk memastikan perseroan bisa tetap berkontribusi mendorong atau mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. 

Hal tersebut juga menjadi bagian dari arahan dari kebijakan Kementerian BUMN yang ingin memastikan Bank Mandiri atau bank BUMN lainnya dapat mendukung pertumbuhan kredit yang sehat dan agresif, namun tetap dengan koridor kecukupan modal yang baik.

BMRI diketahui menyepakati pembagian dividen sebesar Rp33,06 triliun untuk tahun buku 2023. Keputusan tersebut merupakan komitmen perseroan kepada para pemegang saham.

“Ke depannya, tentu kami akan mempertahankan konsistensi kinerja Mandiri Group untuk dapat terus meningkatkan nilai kepada seluruh stakeholder khususnya kepada pemegang saham, supaya kami bisa memberikan dividen yang baik dan juga tentu kenaikan harga saham yang baik,” ujar Sigit.

Sementara itu, realisasi laba bersih BMRI secara konsolidasi tumbuh 5,23 persen menjadi Rp26,6 triliun pada akhir kuartal II-2024. Raihan laba bersih turut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat sebesar 12,5 persen pada kuartal II 2024. 

Pada periode yang sama, pendapatan non bunga perseroan tercatat sebesar Rp19,41 triliun atau tumbuh sebesar 5,74 persen.

(Fiki Ariyanti)

SHARE