Bantah Rumor Hengkang dari OVO, Ini Klarifikasi Lippo Group
Pasca beredarnya pemberitaan online terkait Lippo Group akan tinggalkan OVO, Pendiri sekaligus Direktur Lippo Group Adrian Suherman membantah rumor tersebut.
IDXChannel – Pasca beredarnya pemberitaan online terkait Lippo Group akan tinggalkan OVO, Pendiri sekaligus Direktur Multipolar/Direktur Lippo Group Adrian Suherman membantah rumor tersebut.
“Bersama ini saya mengklarifikasi dan menegaskan bahwa berita-berita yang mengabarkan adanya rumor bahwa Lippo Group akan meninggalkan dan keluar dari OVO karena tidak sejalan dengan kebijakan marketing OVO, hal tersebut sepenuhnya rumor, sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan fakta,” tegas Adrian Suherman dalam keterangan resmi yang diteriam IDX Channel pada Senin (18/11).
Ditambahkan Adrian, sebagai pendiri OVO, dirinya sangat menyayangkan beredarnya rumor yang tidak benar tersebut.
Dalam pemberitaan tersebut, diterangkan bahwa Lippo Group berniat hengkang karena tak kuat memasok dana untuk mendukung aksi bakar uang dengan layanan gratis, diskon dan cashback. Dalam dua tahun terakhir OVO disebut agresif bakar uang investor.
Nyatanya, ungkap Adrian, Bersama para pemegang saham lain, Lippo Group tetap merupakan bagian dari OVO dan selalu mendukung kemajuan OVO. “Dalam dua tahun telah berkembang pesat menjadi perusahaan fintech e-money Indonesia yang semoga dapat menjadi kebanggaan nasional dan akan terus mendukung upaya pemerintah, BI dan OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air,”
Melirikd sejarahnya, OVO adalah dompet digital yang dimiliki PT Visionet International. Lippo Group pada 2017 merupakan pemegang saham utama perusahaan. OVO mendapatkan lisensi uang elektronik (e-wallet) dan aktif menggelar promosi diskon dan cash back untuk menjaring pengguna.
OVO pada awalnya merupakan aplikasi untuk mengelola reward point belanja di jaringan ritel milik Lippo Group dan kini menjadi salah satu aplikasi digital payment atau uang elektronik terbesar di Indonesia. (*)