MARKET NEWS

Banting Setir Jadi Perusahaan Holding, Sampoerna Agro (SGRO) Bakal Jual Aset

Fiki Ariyanti 08/05/2025 08:36 WIB

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mengumumkan rencana perubahan kegiatan usaha menjadi perusahaan holding.

Banting Setir Jadi Perusahaan Holding, Sampoerna Agro (SGRO) Bakal Jual Aset (foto inews media group)

IDXChannel - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mengumumkan rencana perubahan kegiatan usaha menjadi perusahaan holding. Perseroan akan mengalihkan aset-asetnya kepada anak-anak usahanya. 

Saat ini, SGRO fokus pada bisnis sektor kelapa sawit, seperti perkebunan buah kelapa sawit, industri minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), industri minyak mentah inti kelapa sawit atau crude palm kernel oil (CPKO), dan perdagangan besar buah yang mengandung minyak.

"Perseroan berencana mengubah kegiatan usahanya menjadi aktivitas perusahaan holding (KBLI 64200)," tulis manajemen SGRO dalam prospektusnya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (8/5/2025).

Hal ini dilakukan guna menciptakan efisiensi dan fokus dalam pengelolaan, kegiatan operasional perkebunan dan pabrik kelapa sawit akan dikelola oleh entitas anak. 

"Dengan langkah ini, diharapkan entitas anak tersebut dapat lebih optimal dalam menjalankan operasionalnya dan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi grup perusahaan secara keseluruhan," ujarnya.

Selain itu, perseroan memiliki kemampuan untuk mengelola grup perusahaan secara lebih strategis, membuka peluang baru, dan tetap kompetitif di pasar yang dinamis.

Oleh sebab itu, dalam rangka perubahan kegiatan usaha ini, perseroan berencana melepas atau mengalihkan aset-asetnya, baik berupa aset tetap seperti tanah, perkebunan kelapa sawit, pabrik kelapa sawit, dan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg), maupun barang bergerak milik perseroan untuk mendukung usaha tersebut kepada entitas anak.

Adapun 2 entitas anak tersebut, yaitu PT Palma Timur Sejahtera dan PT Gading Jaya Agro. Perseroan akan mengalihkan total nilai aset ke Palma Timur Sejahtera sebesar Rp20,64 miliar. Sementara ke Gading Jaya Agro senilai Rp408,24 miliar. 

"Sehingga total nilai aset yang akan dialihkan ke 2 entitas anak tersebut mencapai Rp428,89 miliar," kata manajemen.

Aset-aset tersebut akan dialihkan melalui mekanisme jual beli antara perseroan sebagai penjual dan entitas anak sebagai pembeli. Sumber dana Palma Timur Sejahtera dan Gading Jaya Agro untuk melakukan transaksi pembelian aset-aset tersebut berasal dari setoran modal pemegang saham.

Guna mengeksekusi rencana besar ini, SGRO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta restu dari investor. 

RUPSLB dijadwalkan digelar pada Jumat (9/5/2025) di The Function Room Lantai 3A, North Tower, Sampoerna Strategic Square, Jalan Jend. Sudirmal Kav. 45, Jakarta. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE