Baru Empat Bulan, Habco Trans (HATM) Akhiri Kontrak Sewa Kapal CBRE
Kontrak tersebut dihentikan meski baru berjalan 4 bulan lantaran kondisi kapal mengalami kerusakan sejak 30 Juli 2024.
IDXChannel - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mengakhiri kontrak sewa kapal dari PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE).
Kontrak tersebut dihentikan meski baru berjalan 4 bulan lantaran kondisi kapal mengalami kerusakan sejak 30 Juli 2024. Adapun HATM penyewa menyewa 1 unit kapal milik CBRE bernama MV Majestic Laksono.
"Kerusakan-kerusakan pada kapal menyebabkan keadaan kapal menjadi tidak layak sehingga tidak dapat melakukan operasional," kata Manajemen HATM dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (11/10/2024).
Manajemen HATM menjelaskan, kondisi tersebut juga berdampak pada tidak tercapainya target operasi MV Majestic Laksono yang telah disepakati oleh Perseroan dalam perjanjian Time Charter. Dengan demikian, terminasi dilakukan sebagai mitigasi dan langkah untuk mencegah potensi kerugian yang dapat membesar.
"Tujuan menyewa kapal tersebut sebelumnya untuk menambah kapasitas angkut Perseroan dan mengakomodir kebutuhan pasar akan angkutan komoditi yang berpotensi menambah pendapatan dan laba," tutur manajemen.
Untuk menggantikan posisi MV Majestic Laksono, Perseroan akan menyediakan kapal pengganti sehingga kebutuhan para pelanggan tetap akan dapat diakomodir dengan baik, dan Perseroan tidak kehilangan potensi pendapatan.
Sementara itu, Direktur CBRE Amanda Octania menyebut, pengakhiran kontrak tersebut cukup berdampak bagi segi keuangan karena adanya kehilangan pendapatan selama kapal dalam masa perbaikan.
"Perseroan selaku Pemilik Kapal dan PT Habco Trans Maritima Tbk selaku Penyewa Kapal secara bersama menyepakati adanya pemutusan kontrak kerjasama Time Charter," tulis Amanda Selasa (8/10/2024).
Saham HATM menguat 1,50 persen pada perdagangan Jumat (11/10/2024) ke harga Rp270 dengan nilai transaksi Rp15,02 miliar.
Dalam satu bulan, saham HATM menguat tipis 0,75 persen dan secara year to date (ytd) naik 1,50 persen. Kapitalisasi pasarnya Rp1,89 triliun dengan PER 16,14 dan PBVR 2,20.
(DESI ANGRIANI)