Baru IPO Sebulan, SOLA Terancam Masuk Papan Pemantauan Khusus
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) terancam masuk papan pemantauan khusus usai terkena suspensi.
IDXChannel - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) terancam masuk papan pemantauan khusus usai terkena suspensi. Padahal, produsen aspal itu tercatat listing (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2024.
Saham SOLA disuspensi sejak 3 Juni 2024. Dengan demikian, saham perseroan berpotensi masuk ke papan pemantauan khusus karena memenuhi kriteria 10, yakni terkena suspensi selama lebih dari satu hari.
BEI sebelumnya melakukan suspensi karena adanya penurunan harga saham secara signifikan pada saham SOLA. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor.
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Xalore RCR Energy Tbk (SOLA) di pasar reguler dan pasar tunai," katanya dikutip Minggu (9/6/2024).
SOLA melakukan penawaran saham perdana di BEI pada 8 Mei dengan harga IPO Rp110. Jumlah saham yang dilepas sekitar 656 juta lembar sehingga perseroan meraup dana Rp72 miliar. Saat ini, harga saham SOLA bertengger di level Rp50.
Kinerja SOLA pada tahun lalu cukup tertekan. Per 31 Desember 2023, pendapatan SOLA turun 8,3% dari Rp91 milar menjadi Rp83 miliar. Begitu juga dengan laba kotor yang turun 38% dari Rp27 miliar menjadi Rp17 miliar.
Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi mengatakan, penurunan pendapatan perseoran disebabkan tertundanya lelang aspal dari 2023 menjadi 2024 oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatra Selatan.
Bhadaiwi menambahkan, perseroan terus berupaya meningkatkan kegiatan pemasaran dan mengikuti proses lelang untuk mendapatkan proyek maupun customer baru.
"Selain itu, perseroan juga turut aktif menjaga hubungan baik dengan para customer dan Perseroan juga terus melakukan analisa terhadap potensi pasar yang dapat kami masuk," katanya.
(RFI)