MARKET NEWS

Baru Melantai, Aegis Filter (AEGS) Incar Pertumbuhan Laba 66 Persen

Cahya Puteri Abdi Rabbi 11/09/2023 15:37 WIB

Aegis Filter membidik pertumbuhan laba sebesar 66% di akhir 2023 setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baru Melantai, Aegis Filter (AEGS) Incar Pertumbuhan Laba 66 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) atau Aegis Filter membidik pertumbuhan laba sebesar 66% di akhir 2023 setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perseroan menargetkan laba dapat tumbuh menjadi Rp1,37 miliar dari capaian tahun 2022 yang sebesar Rp825,88 juta. Sementara itu, AEGS menargetkan laba tumbuh 122,36% menjadi Rp3,05 miliar.

Direktur Utama AEGS, Oey Johan Sinatra Sumawi mengatakan, pertumbuhan kinerja akan ditopang oleh penjualan perseroan yang diperkirakan mencapai Rp50 miliar atau tumbuh 51,52% secara tahunan. 

Johan juga optimistis proyeksi kinerja keuangan tersebut bisa terealisasi sesuai pedoman perseroan, karena saat ini AEGS memiliki keunggulan kompetitif terkait penguasaan pasar online.

“Kami memproyeksikan kinerja keuangan pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan secara signifikan dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya,” kata Johan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/9/2023).

Perseroan juga menargetkan penjualan mencapai Rp33 miliar atau tumbuh 19,48% akhir tahun ini. Sedangkan, EBITDA diproyeksikan mencapai Rp4,44 miliar untuk tahun 2023, sedangkan untuk tahun 2024 diproyeksikan Rp7,13 miliar.

“Kami menyadari para pelanggan mulai beralih dari pembelian offline store ke online store. Melalui jalur distribusi ini, kami dapat menjangkau pangsa pasar online store, sehingga perseroan tidak kehilangan pelanggan yang mulai beralih ke online store,” ucap Johan.

Mengacu pada prospektus penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) AEGS, sebesar Rp10,31 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian lahan dan bangunan pabrik, kantor dan gudang yang ada di atasnya.

Kemudian sebesar Rp1,27 miliar akan digunakan untuk pembangunan gudang baru di atas lahan yang telah dibeli tersebut, sebesar Rp3,66 miliar akan digunakan untuk belanja modal pabrik penunjang operasional, serta sisanya untuk modal kerja perseroan.

(DES)

SHARE