MARKET NEWS

Baru Melantai, Emiten ‘Lingkaran’ Suami Puan (CBRE) Siapkan Aksi Korporasi di 2023

Tim IDXChannel 17/01/2023 13:53 WIB

Direktur Utama PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) Suminto Husin Giman mengungkapkan, perseroan akan melaksanakan aksi korporasi pada tahun ini

Baru Melantai, Emiten ‘Lingkaran’ Suami Puan (CBRE) Siapkan Aksi Korporasi di 2023. (Foto: Cakra Buana)

IDXChannel – Direktur Utama PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) Suminto Husin Giman mengungkapkan, perseroan akan melaksanakan aksi korporasi pada tahun ini, pasca melantai (listing) di bursa pada Senin lalu (9/1/2023).

Suminto bilang, Cakra Buana memiliki tiga rencana bisnis dalam tiga tahun ke depan.

“Yang pertama, kita akan fokus dulu dengan pengadaan armada baru. Sesuai dengan hasil dari pengumpulan dana dari IPO [penawaran saham perdana] ini sehingga kita bisa memenuhi proyeksi kita terhadap perusahaan,” jelas Suminto dalam Power Breakfast di IDX Channel TV, Selasa (17/1/2023)/

Kedua, perusahaan juga sedang menyiapkan aksi korporasi.

“Kami sedang mempersiapkan aksi korporasi. Mungkin bisa kita lakukan dalam tahun ini,” imbuh Suminto.

Ketiga, leveraging posisi perusahaan sebagai perusahaan publik. Cakra Buana, jelas Suminto, mulai mencari potensi-potensi yang lainnya.

“Bukan hanya bisnis berbasis kapal, tapi jasa-jasa di industri pelayaran, seperti pelabuhan dan kegiatan lainnya. Sedang kami pelajari agar bisa memberi kontribusi terhadap perkembangan perseroan,” kata Suminto.

Apabila ketiga poin di muka telah dicapai perseroan dalam tiga tahun mendatang, Suminto mengatakan, perusahaan juga mulai mempelajari komoditas lainnya.

“Sehingga kami bisa mempersiapkan aset yang cocok dan paham terhadap industri tersebut,” pungkas dia.

Sebagai informasi, dalam hajatan IPO, Cakra Buana melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara melalui IPO tersebut, CBRE memperoleh dana segar mencapai Rp79,7 miliar.

Cakra Buana akan menggunakan sekitar 40 persen dana IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Nantinya, Cakra Buana akan menambah satu set kapal tug & barge dengan ukuran 300 ft.

Sisanya 60 persen bakal dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Cakra Buana secara keseluruhan. Misalnya, pembelian bahan bakar kapal, sewa kapal dan biaya-biaya lainnya.

Dari pasar saham, harga saham CBRE menguat 3,38 persen ke Rp152 per saham, per Selasa (17/1), pukul 13.43 WIB. Sejak listing, saham CBRE sudah naik 41,67 persen.

CBRE dan Lingkaran Happy Hapsoro

Mengacu prospektus IPO CBRE, disebutkan bahwa pemegang saham pengendali dan pemilik manfaat (beneficial owner) adalah Suganto Gunawan melalui kepemilikan tidak langsung di perusahaan melalui PT Omudas Investment Holdco.

Informasi saja, PT Omudas Investment Holdco menguasai 61,13% saham CBRE pasca-IPO. Sedangkan, Suganto Gunawan sendiri memiliki 51,00% saham Omudas.

Usut punya usut, Suganto Gunawan memiliki ‘irisan’ relasi atawa circle dengan suami Ketua DPR RI Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro lewat emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT).

Sebagai informasi, Happy Hapsoro via PT Basis Utama Prima memiliki 40,00% saham mayoritas PSKT.

Nah, Suganto Gunawan, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama CBRE, pernah mengemban posisi Komisaris Independen PSKT selama periode 2014-2021.

Hapsoro sendiri sempat menjadi Komisaris Utama PSKT sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Agustus 2021, bersamaan dengan pengunduran diri Suganto Gunawan.

Selain Suganto, Komisaris CBRE Suwito juga merupakan petinggi Red Planet. Suwito menjabat sebagai Direktur Utama PSKT sejak 2014 hingga saat ini.

Adapun, dalam prospektus dijelaskan, Suwito telah menjabat sebagai Komisaris CBRE sejak 2016.

Lebih lanjut, Suwito merupakan founder PT Republik Capital Indonesia dengan kepemilikan hingga 99,9% saham.

PT Republik Capital Indonesia sendiri adalah salah satu pemegang saham CBRE dengan porsi 11,30% pasca-IPO.

Tidak hanya dua nama di muka, Komisaris Independen CBRE Rivolinggo Pamudji juga memiliki koneksi dengan PSKT.

Rivolinggo menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PSKT sejak 2020 hingga saat ini.

Sebelumnya, Rivolinggo juga pernah menjabat sebagai Direktur Independen PSKT selama 2014-2020. (ADF)

SHARE