MARKET NEWS

Baru Meluncur, Peminat SRBI Diproyeksi Lima Kali Lebih Tinggi

Desi Angriani 09/09/2023 13:34 WIB

Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang belum lama diluncurkan Bank Indonesia (BI) diproyeksi memiliki peminat lima kali lebih tinggi dari penerbitan SBN.

Baru Meluncur, Peminat SRBI Diproyeksi Lima Kali Lebih Tinggi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang belum lama diluncurkan Bank Indonesia (BI) diproyeksi memiliki peminat lima kali lebih tinggi dari penerbitan surat berharga negara (SBN). 

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, minat tinggi tersebut lantaran SRBI bisa dimiliki oleh investor lokal maupun asing.

"SRBI minatnya bisa 5 kali lipat lebih tinggi dan SBN kan dalam kondisi terbatas dan kemudian ini mendorong dan melihat adanya instrumen lain," ujar Asmoro dalam pelatihan wartawan Bank Indonesia di Ayana Resort, Labuan Bajo, Sabtu (9/9/2023).

Meski demikian, penerbitan SRBI tidak akan sembarangan. Dengan kata lain menggunakan underlying asset berupa Surat Berharga Negara (SBN) milik Bank Indonesia. "Kita engga terbitkan sembarangan tapi berdasarkan SBN pemerintah," imbuh dia.

Adapun kehadiran SRBI sebagai upaya BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dengan masuknya capital inflow

"Ketika kita menerbitkan SRBI, Rupiah bisa kita jaga kembali," sebutnya.

Di tempat yang sama, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Erwindo Kolopaking menjelaskan, SRBI memang awalnya diterbitkan melalui lelang dengan bank umum yang menjadi peserta operasi pasar terbuka (OPT) konvensional.

Namun, SRBI dapat dipindahtangankan atau ditransaksikan di pasar sekunder atau dipindahtangankan dan dimiliki oleh nonbank (penduduk atau bukan penduduk).

"Meskipun di awal dijual ke perbankan tapi bisa dipindahkan ke pelaku keuangan domestik atau asing. Kita berharap ada tambahan likuiditas dengan penambahan instrumen di pasar keuangan," ujar Erwindo.

SRBI ini akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 dengan waktu lelang dua hari dalam sepekan di pasar perdana maupun sekunder.

Untuk pasar perdana, rencana pelelangan dan penyelenggaraan lelangnya akan diumumkan melalui sistem BI-Electronic Trading Platform (BI-ETP).

(DES)

SHARE