MARKET NEWS

Batavia Prosperindo Trans (BPTR) Kantongi Kredit Jumbo Rp470 Miliar, Buat Apa?

Fiki Ariyanti 12/07/2024 18:50 WIB

PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) meraih fasilitas kredit investasi dengan limit Rp470 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). 

Batavia Prosperindo Trans (BPTR) Kantongi Kredit Jumbo Rp470 Miliar, Buat Apa? (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten transportasi, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) meraih fasilitas kredit investasi dengan limit Rp470 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). 

"Atas limit fasilitas kredit investasi senilai Rp470 miliar, perseroan akan melakukan penarikan secara bertahap, dengan jangka waktu penarikan selama 12 bulan sejak tanggal
penandatanganan Perjanjian Kredit, yaitu 11 Juli 2024," kata manajemen BPTR di keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/7). 

"Penarikan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan (permintaan sewa kendaraan dari berbagai pelanggan perseroan)," ujarnya. 

Manajemen mengatakan, kredit investasi ini akan digunakan perseroan untuk pembelian kendaraan guna menjalankan kegiatan usaha perseroan. 

"Perseroan membutuhkan sumber pembiayaan untuk pembelian kendaraan dan untuk leverage dalam menjalankan kegiatan usaha perseroan agar penggunaan modal lebih efisien dan efektif," tutur manajemen. 

"Perseroan tetap memerhatikan kondisi suku bunga, syarat-syarat administratif, biaya-biaya yang timbul akibat pembiayaan, dan lain-lain," lanjutnya.

Adapun tingkat bunga yang ditetapkan atas fasilitas kredit ini adalah 7,5 persen per tahun (floating rate) untuk jangka waktu lima tahun atau 7,75 persen per tahun fixed rate dengan jangka waktu satu, dua, tiga, dan empat tahun. 

Sementara jaminan atau agunan yang diberikan adalah kendaraan baru roda empat atau lebih untuk jasa rental kendaraan. Kendaraan yang akan dibiayai akan diikat fidusia sebesar harga kendaraan on-the-road (OTR) atau minimal sebesar 125 persen dari limit fasilitas kredit investasi sebesar Rp587,5 miliar.

Transaksi ini merupakan transaksi material karena nilainya lebih dari 50 persen dari ekuitas perseroan. Di mana total nilai ekuitas berdasarkan laporan keuangan tahunan 2023 sebesar Rp500,93 miliar. 

"Dampak atas transaksi ini adalah ada kenaikan terhadap total aset perseroan dan kenaikan total liabilitas perseroan. Dengan adanya peningkatan pada aset perseroan yang mana akan menunjang terhadap pertumbuhan penjualan perseroan di masa yang akan datang, sehingga akan berkontribusi positif pula terhadap kinerja keuangan perseroan," kata manajemen. 

(FAY)

SHARE