Batu Bara Redup, Laba Indo Tambangraya (ITMG) Susut 14 Persen Jadi Rp2,69 Triliun
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencetak laba bersih USD182,72 juta atau sekira Rp2,69 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per USD) pada kuartal I-2023.
IDXChannel - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencetak laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD182,72 juta atau sekira Rp2,69 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per USD) pada kuartal I-2023.
Realisasi ini turun 14,32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD213,27 juta. Padahal pendapatan bersih perseroan di tiga bulan pertama tahun ini naik 7,13 persen menjadi USD685,59 juta (Rp10,08 triliun) dibanding kuartal I-2022 sebesar USD639,93 juta.
Dari laporan keuangan perseroan, Kamis (11/5/2023), beban pokok pendapatan ITMG membengkak dari USD303,60 juta pada akhir Maret 2022 menjadi USD418,67 juta di periode 31 Maret 2023.
Beban penjualan, umum dan adminitrasi, dan beban keuangan totalnya mencapai USD32,88 juta. Sedangkan beban pajak penghasilan USD51,44 juta di kuartal I ini, sehingga laba periode berjalan mencapai USD182,60 juta atau susut dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD213,22 juta.
Total ekuitas emiten pertambangan batu bara pada kuartal I ini mencapai USD2,78 miliar atau naik dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar USD2,64 miliar. Sementara total liabilitas sepanjang Januari-Maret 2023 melambung menjadi USD1,11 miliar dibanding per 31 Desember lalu yang hanya sebesar USD689,9 juta.
Ini terjadi karena peningkatan signifikan jumlah libilitas jangka pendek di kuartal I ini menjadi USD1 miliar dibanding akhir 2022 yang sebesar USD585,61 juta.
"Total liabilitas per 31 Maret 2023 dibandingkan dengan per 31 Desember 2022 mengalami perubahan sebesar 61%. Hal ini terutama disebabkan karena utang dividen kepada pemegang saham yang telah diumumkan di Maret 2023. Utang dividen tersebut telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada April 2023," ujar Direktur ITMG, Junius Prakasa Darmawan.
Sedangkan jumlah aset perseroan naik menjadi USD2,78 miliar pada tiga bulan pertama 2023 dari akhir tahun 2022 yang sebesar USD2,64 miliar.
Dari riset harian Panin Sekuritas, harga batu bara pada perdagangan Kamis ini anjlok 1,21% yang didorong oleh impor komoditas China yang melambat per April 2023. Ditambah kondisi di Eropa yang akan memasuki musim semi membuat permintaan batu bara akan melemah di Eropa.
(FAY)