MARKET NEWS

BBCA Cetak Rekor Tertinggi Kemarin, Begini Sentimennya

Anggie Ariesta 29/11/2022 11:19 WIB

BBCA berhasil menembus rekor tertinggi baru sepanjang sejarah atau all time high (ATH) Rp9.025 pada Senin (28/11/2022).

BBCA Cetak Rekor Tertinggi Kemarin, Begini Sentimennya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memiliki beberapa sentimen pendorong lantaran berhasil menembus rekor tertinggi baru sepanjang sejarah atau all time high (ATH) Rp9.025 pada Senin (28/11/2022). 

Disaat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah, saham BBCA pada perdagangan kemarin dibuka di Rp9.050 per saham dan terus menguat di sepanjang perdagangan berlangsung. Bahkan harga saham BBCA sempat tembus Rp9.100 per saham yang menjadi level ATH-nya.

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (29/11/2022), penguatan saham BBCA ini setelah perseroan mengumumkan pembagian dividen interim tahun 2022 sebesar Rp4,31 triliun.

Dividen interim itu setara Rp35 per saham dan pembagian dividen interim 2022 tersebut mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2022.

BCA mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp28,95 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp190,91 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp212,09 triliun.

Sebelumnya, BCA dan entitas anak melanjutkan tren pertumbuhan kinerja hingga sembilan bulan pertama 2022, dengan membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,6% secara tahunan per September 2022.

Laba bersih BCA dan entitas anak mencapai Rp29 triliun atau meningkat 24,8% pada kuartal III 2022, atau tumbuh 24,8% secara tahunan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 15,1% secara tahunan, ditopang oleh tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah.

Pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di berbagai sektor ekonomi. Kredit korporasi meningkat 13,4% secara tahunan mencapai Rp306,1 triliun pada September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6% secara tahunan mencapai Rp203,5 triliun

Seiring dengan peningkatan laba bersih, kredit yang disalurkan perseroan juga meningkat 12,6% secara tahunan menjadi Rp682 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11% ke posisi Rp1.025,52 triliun pada kuartal III 2022.

(DES)

SHARE