MARKET NEWS

BBRI dan BMRI Kompak Pecahkan Rekor Harga Saham Tertinggi Sepanjang Sejarah

Anggie Ariesta 12/02/2024 14:36 WIB

Dua bank terbesar di Indonesia yakni BRI (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI) kompak mencatatkan rekor baru harga saham tertinggi sepanjang sejarah karena

BBRI dan BMRI Kompak Pecahkan Rekor Harga Saham Tertinggi Sepanjang Sejarah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dua bank terbesar di Indonesia yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan rekor baru harga saham tertinggi sepanjang sejarah. Hal itu sejalan dengan rekor laba tertinggi di industri perbankan tanah air yang dicetak kedua BUMN tersebut.

Secara rinci, total laba bersih dari dua bank tersebut saja sudah menembus Rp115,5 triliun. Bukan hanya laba, aset keduanya jika ditotal mencapai lebih dari Rp4.139 triliun. Untuk Bank Mandiri, asetnya tembus Rp2.174,2 triliun dan aset Bank BRI menyentuh Rp1.965 triliun pada 2023.

Berkat capaian ini, saham Bank Mandiri (BMRI) dan BRI (BBRI) pun menjadi sasaran empuk investor asing maupun lokal. Pastinya bursa hari ini lebih ceria karena adanya kedua saham ini.

"Dari berbagai tantangan yang ada di awal tahun 2024 kondisi ekonomi Indonesia masih memiliki potensi yang besar. Kami bangga dan optimis, Bank Mandiri dan BRI mampu tumbuh dan memberi kontribusi yang positif untuk Indonesia,” ungkap Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat dihubungi, Senin (12/2/2024).

Per Senin (12/2/2024) harga saham BMRI sempat menyentuh Rp7.200 per saham. Lalu, BBRI harga sahamnya juga mencapai Rp5.975. Rekor tertinggi bagi keduanya adalah rekor sepanjang sejarah.

Bagaimana tidak, kapitalisasi pasar duo bank BUMN ini mencapai Rp1.577,56 triliun, kalau dijumlah otomatis masuk dalam top 10 bank terbesar se-Asia.

Nah, kedua bank ini juga langganan penyumbang dividen BUMN terbesar se-Indonesia. Tahun lalu saja, Bank Mandiri dan BRI sudah setor dividen ke negara Rp36,07 triliun.

Jika ditotal semua BUMN, jumlah dividen yang disumbang ke negara bahkan mencapai Rp81,2 triliun tahun lalu.

Artinya, jumlah ini setara 44,8% dari total dividen BUMN ke negara di tahun lalu. Kontribusi ke negara juga pasti akan meningkat, seiring dengan peningkatan laba yang telah dibukukan di tahun 2023 oleh kedua bank BUMN tersebut.

(FRI)

SHARE