Beban Bengkak, Merdeka Copper (MDKA) Catat Rugi Rp761,7 Miliar di Semester I-2023
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengantongi rugi sebesar USD49,21 juta atau Rp761,73 miliat pada semester I-2023.
IDXChannel - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengantongi rugi sebesar USD49,21 juta atau Rp761,73 miliar pada semester I-2023. Angka ini berbalik dari periode yang sama tahun lalu, di mana perseroan membukukan laba USD96,79 juta.
Di sisi lain, pendapatan usaha tercatat sebesar USD520,03 juta atau Rp8,04 triliun, naik 52,32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD341,40 juta.
Secara rinci, penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte ekspor tercatat sebesar USD354,63 juta.
Sementara penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte domestik tercatat sebesar USD166,78 juta, serta pendapatan segmen lainnya sebesar USD2,16 juta.
Meski demikian, beban pokok pendapatan MDKA bengkak 99,95 persen menjadi USD473,89 juta atau Rp7,33 triliun. Sementara, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar USD27,72 juta atau Rp429,17 miliar.
Per Juni 2023, total nilai aset MDKA tercatat sebesar USD4,59 miliar atau Rp71,17 triliun, tumbuh 18,61 persen dari posisi akhir Desember 2022 sebesar USD3,87 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,03 miliar dan ekuitas sebesar USD2,56 miliar.
Sepanjang 2023, MDKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD750 juta atau sekitar Rp11,14 triliun.
Secara rinci, sebesar USD250 juta dari capex yang dianggarkan akan digunakan perseroan untuk proyek pabrik Acid Iron Metal (AIM) yang dikelola oleh anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Kemudian, sebesar USD90 juta akan digunakan untuk tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
Sebagai informasi, SCM merupakan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia, yang mengandung sekitar 13,8 juta ton nikel (kadar nikel 1,22 persen) dan 1,0 juta ton kobalt (kadar kobalt 0,08 persen).
Lalu, sebesar USD110 juta akan dialokasikan untuk pengembangan proyek emas Pani yang ditargetkan dapat menghasilkan lebih dari 450 ribu ons emas per tahun.
Sedangkan sebesar USD130 juta akan dialokasikan untuk pembangunan smelter Zhao Hui Nickel (ZHN). Sisa capex akan dialokasikan untuk modal kerja.
(RNA)