Beban Operasional Meningkat, Laba Indosat (ISAT) Terjun 30 Persen
PT Indosat Tbk (ISAT) mencetak laba bersih senilai Rp4,72 triliun pada 2022 atau merosot 30%.
IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) mencetak laba bersih senilai Rp4,72 triliun pada 2022. Realisasi itu merosot 30,03% dibandingkan 2021 senilai Rp6,75 triliun.
Kondisi ini terjadi saat pendapatan ISAT meningkat 48,94% menjadi Rp46,75 triliun, dibandingkan 2021 senilai Rp31,38 triliun. Manajemen ISAT mengatakan, penurunan ini terjadi akibat adanya peningkatan beban operasional hingga sejumlah biaya finansial akibat merger.
"Ini merupakan dampak dari penggabungan dua perusahaan, yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan," kata manajemen ISAT dalam keterangan resminya, Senin (13/2/2023).
Secara rinci total beban perseroan meningkat 71,9% mencapai Rp36,16 triliun, yang sebagian besar dikontribusikan dari ongkos penyelenggaraan jasa senilai Rp21,14 triliun, penyusutan-amortisasi Rp13,70 triliun, dan beban karyawan Rp3,78 triliun.
Adapun pendapatan selular masih menjadi tulang punggung pemasukan ISAT senilai Rp40,24 triliun, disusul omset multimedia, komunikasi data, dan internet sebesar Rp783,64 miliar.
Dari sisi neraca, jumlah aset ISAT akhir tahun 2022 mencapai Rp113,88 triliun, meningkat 79,62% dibandingkan tahun 2021 sebanyak Rp63,39 triliun. Ini terjadi akibat adanya peningkatan nilai aset lancar dan aset tidak berwujud sebagai dampak dari penggabungan usaha.
Nilai liabilitas ISAT tumbuh 54,9% menjadi Rp82,26 triliun, karena ada reklasifikasi utang, dan dampak dari penambahan jumlah menara yang disewa. Adapun modal bersih alias ekuitas juga tumbuh 206,9% mencapai Rp31,61 triliun, akibat kenaikan tambahan modal disetor dari merger.
(DES)