Beda Arah Saham PANI dan CBDK, Analis Soroti Penyebabnya
Arah pergerakan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan anak usahanya PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) cenderung berseberangan belakangan ini.
IDXChannel – Arah pergerakan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan anak usahanya PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) cenderung berseberangan belakangan ini seiring emiten properti tersebut kembali mengubah detail rights issue, sebuah manuver yang turut memicu aksi jual.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/12/2025), saham PANI ditutup merosot 3,92 persen, sebelum akhirnya rebound 1,48 persen ke Rp13.700 per unit pada Selasa (2/12) pukul 10.28 WIB. Saham PANI melemah 1,44 persen dalam sepekan.
Kontras, saham CBDK melonjak 7,33 persen pada Selasa. Dalam sepekan terakhir, anak usaha unit bisnis milik taipan Aguan dan Grup Salim ini telah melonjak 37 persen.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai perubahan harga pelaksanaan rights issue PANI memicu reaksi negatif di pasar.
“Hal ini cukup mengecewakan investor tercermin dari aksi sell off setelah pengumuman revisi harga rights issue,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).
Ia menambahkan, koreksi itu lebih bersifat respons jangka pendek ketimbang indikasi perubahan fundamental dan valuasi perusahaan.
“Diketahui, penggunaaan hasil rights issue ini sebagian akan digunakan untuk mengakuisisi 41 persen saham CBDK. Maka, jika rights issue ini terserap oleh pasar, akan ada inflow sebesar 41 persen dikalikan Rp16 triliun atau kisaran Rp6,4 triliun. Sementara saat ini free float dari CBDK saja berkisar di Rp3,9 triliun,” tutur Michael.
Melihat potensi aliran dana tersebut, Michael menyebut bahwa wajar bila pergerakan CBDK justru lebih agresif dibanding PANI.
Dari sisi teknikal, Michael menilai tren CBDK masih konstruktif. “CBDK berpotensi menuju angka Rp10.000 berdasar base ascending triangle consolidation yang memiliki neckline support di Rp7.500,” imbuh dia.
Sebelumnya, PANI kembali mengumumkan perubahan jadwal rights issue, yang akan berlangsung pada 12-18 Desember 2025.
Aksi korporasi jumbo ini berpotensi menghimpun dana hingga Rp15,7 triliun, tergantung tingkat partisipasi pemegang saham publik.
Dalam keterbukaan informasi Senin (1/12/2025), PANI mengungkapkan jadwal cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Desember 2025, disusul masa perdagangan dan pelaksanaan rights pada pertengahan Desember.
Perusahaan juga merevisi jumlah saham baru yang ditawarkan menjadi maksimal 1,21 miliar saham, meningkat dari rencana sebelumnya sebanyak 1,12 miliar saham.
Sementara itu, harga pelaksanaan yang baru ditetapkan sebesar Rp12.975 per saham, lebih rendah 3,7 persen dibandingkan keterbukaan informasi sebelumnya di level Rp15.000 per saham.
Stockbit mencatat, potensi dana yang dapat dihimpun PANI bergantung pada tingkat eksekusi rights issue oleh publik. Jika masyarakat tidak melaksanakan rights, PANI berpotensi meraih dana sekitar Rp13,8 triliun yang akan digunakan untuk membeli 37,77 persen saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).
Jika masyarakat melaksanakan minimal 68,4 persen haknya, dana yang dihimpun naik menjadi sekitar Rp15,1 triliun guna mengakuisisi 41,37 persen saham CBDK.
Sementara itu, jika seluruh pemegang saham publik melaksanakan HMETD, potensi dana mencapai Rp15,7 triliun. Selain menambah kepemilikan di CBDK hingga 41,37 persen, dana juga akan dialokasikan untuk penyertaan modal ke tiga entitas anak PANI.
Kedua skenario pembelian CBDK mengimplikasikan harga akuisisi di level Rp6.450 per saham, konsisten dengan keterbukaan informasi sebelumnya. Rencana ini sejalan dengan prospektus awal PANI untuk mengakuisisi hingga 44,1 persen saham CBDK.
Pemegang saham pengendali, PT Multi Artha Pratama (MAP), memastikan akan mengeksekusi 36,21 persen haknya, dengan opsi tambahan hingga 42,31 persen dari rights yang tersedia. Ini lebih jelas dibandingkan dokumen sebelumnya yang hanya menyebutkan komitmen eksekusi sebagian atau seluruh hak.
Apabila masih terdapat sisa saham baru, BCA Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan komitmen membeli hingga 228,7 juta saham. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.