MARKET NEWS

Beda Nasib Saham Batu Bara, TOBA Cs Rebound, ITMG-ADMR Anjlok

Melati Kristina - Riset 11/11/2022 13:05 WIB

Saham sejumlah emiten batu bara berhasil reboundpada sesi I, Jumat (11/11) meskipun sebagian lainnya masih terkontraksi.

Beda Nasib Saham Batu Bara, TOBA Cs Rebound, ITMG-ADMR Anjlok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga saham sejumlah emiten batu bara berhasil rebound pada perdagangan sesi I, Jumat (11/11), kendati saham emiten lainnya masih terkontraksi.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (11/11) pukul 11.45 WIB, harga saham emiten batu bara PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) terkerek hingga 7,19 persen menjadi Rp298/saham.

Adapun volume saham yang diperdagangkan mencapai 25,04 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp7,29 miliar.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (10/11), saham FIRE ditutup merosot hingga minus 3,47 persen di level Rp278/saham.

Selain FIRE, saham lainnya yang berhasil rebound adalah PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Golden Enregy Mines Tbk (GEMS), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Menurut BEI data pada Jumat (11/11) pukul 11.45 WIB, saham BOSS melesat 5 persen menjadi Rp63/saham. Sedangkan pada Kamis (10/11), saham BOSS terkontraksi hingga 3,23 persen.

Adapun harga saham GEMS dan TOBA juga naik masing-masing sebesar 2,66 persen dan 2,48 persen. Sementara harga saham GEMS pada Jumat (11/11) sesi I berada di level Rp6.750/saham. Sedangkan TOBA harga sahamnya pada periode yang sama mencapai Rp620/saham.

Sama seperti kedua emiten lainnya, saham GEMS dan TOBA juga mengalami kontraksi pada perdagangan Kamis (10/11) masing-masing sebesar minus 6,07 persen dan minus 4,72 persen.

Berbeda nasib dengan saham-saham di atas, saham emiten batu bara lainnya masih memerah pada perdagangan sesi I, Jumat (11/11).

Melansir data BEI, saham ITMG pada periode ini ambles paling dalam di minus 6,87 persen menjadi Rp37.600/saham, atau menyentuh auto reject bawah (ARB) 7 persen.

Adapun pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis (10/11), harga saham ITMG juga terkontraksi di minus 3,70 persen menjadi Rp40.375/saham.

Selain ITMG, saham batu bara lainnya yang terkontraksi, yaitu PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Data BEI menyebutkan, harga saham ABMM dan ADMR pada perdagangan Jumat (11/11) pukul 11.45 anjlok di minus 6,42 persen dan minus 5,80 persen.

Sedangkan harga saham ABMM turun menjadi Rp3.060/saham. Sementara ADMR harga sahamnya juga terkontraksi menjadi Rp1.705/saham.

Selain emiten yang disebutkan di atas, emiten batu bara lainnya yang mengalami penurunan, yaitu PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). (Lihat tabel di bawah ini.)

Amblesnya saham-saham batu bara selama dua hari belakangan terjadi seiring merosotnya harga komoditas.

Menurut data Barchart, harga batu bara kontrak Desember 2022 per 10 November 2022 mencapai USD289,40/ton atau turun di minus 3,71 persen secara harian dari USD300,15/ton.

Di samping itu, harga komoditas batu bara dalam sepekan juga merosot hingga 18,02 persen.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE