Beda Nasib, Saham Hotman Paris ELIT ARB, Saham WIIM Cuan Lebar
Saham Hotman Paris, ELIT ambruk kena ARB, sedangkan saham WIIM justru melesat pada sesi II, Kamis (4/5).
IDXChannel – Saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) ambruk kena auto reject bawah (ARB). Sedangkan, saham rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) melesat pada sesi II, Kamis (4/5).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/5) pukul 15.10 WIB, saham ELIT ambles 6,67 persen menyentuh ARB. Adapun, harga saham emiten yang dikoleksi oleh pengacara kondang Hotman Paris ini turun menjadi Rp280/saham.
Sebelumnya, saham teknologi tersebut juga kena ARB pada perdagangan Rabu (3/5). Tercatat, saham ELIT ditutup anjlok 6,83 persen ke level Rp300/saham pada periode tersebut.
Amblesnya saham ELIT dalam dua hari belakangan seiring dengan aksi Hotman Paris dan Komisaris ELIT, Thomas Irawan Tjahjono dalam mengurangi kepemilikan saham di emiten tersebut.
Pada Selasa (2/5) lalu, Hotman menjual saham ELIT sebanyak 844 ribu saham, sedangkan Thomas melego saham emiten ini sebesar 1,23 juta saham pada periode tersebut.
Kendati demikian, Hotman masih memiliki saham ELIT sebesar 5,01 persen, sementara Thomas menggenggam saham ELIT sebanyak 5,85 persen.
Berbeda nasib dengan ELIT, saham WIIM justru melambung pada lanjutan sesi II, Kamis (4/5). BEI mencatat, saham WIIM melompat hingga 10,70 persen menjadi Rp1.190/saham.
Pada periode ini, volume saham WIIM yang diperdagangkan mencapai 21,55 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp25,15 miliar.
Melesatnya saham WIIM pada periode ini membawa emiten ini masuk dalam deretan top gainers. Selain WIIM, terdapat saham top gainers lainnya, seperti PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), hingga PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN).
Menurut data BEI pada periode yang sama, saham KEEN melejit hingga 24,55 persen ke level Rp685/saham, disusul saham SGER dan AMAN yang masing-masing terkerek 24,51 persen dan 24,44 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.