MARKET NEWS

Begini 5 Cara Menganalisa Saham IPO agar Cuan

Shifa Nurhaliza Putri 10/11/2023 14:49 WIB

Cara menganalisa saham IPO memang perlu perhatian yang detail dan serius

Begini 5 Cara Menganalisa Saham IPO agar Cuan. (Foto: Cara Menganalisa Saham IPO)

IDXChannel Cara menganalisa saham IPO memang perlu perhatian yang detail dan serius. Biasanya, saham-saham yang pertama kali tercatat atau menjadi penghuni baru di bursa kerap menjadi incaran para investor. 

Adanya volatilitas harga pada beberapa  saham IPO menyebabkan kenaikan pada hari pertama perdagangan dan cenderung meningkat (mengalami uptrend). Salah satu keuntungan membeli saham IPO adalah Anda bisa membeli saham yang sudah ada referensi harga.

Kemungkinan keuntungan dari pembelian saham IPO cukup tinggi karena terjadi saat kondisi pasar sedang bullish. Dan jika membeli saham IPO, ada kemungkinan untung 10-30% di hari pertama pasar dibuka untuk investor.

Cara Menganalisa Saham IPO

Begini cara menganalisa saham IPO yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Membaca Prospektus Awal dan Prospektus Final
Kalau Anda tahu, saat memesan saham IPO pada masa Bookbuilding, Anda perlu konfirmasi ulang bahwa Anda membaca prospektus pada masa penawaran, bukan? 

Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investor wajib membaca prospektus dan menyatakan telah membacanya terlebih dahulu karena prospektus pada penawaran perdana (book building period) mungkin berbeda dengan prospektus pada saat penawaran perdana atau penawaran umum (Offering Period).

Perbedaan yang paling terlihat sekilas adalah jumlah saham yang ditawarkan, apakah bertambah atau berkurang dibandingkan dengan yang tertulis di prospektus aslinya, karena ini mungkin menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan saat melihat siapa saja yang berminat IPO selama periode Bookbuilding.

2. Mengetahui Tujuan Penggunaan Dana
Yang tidak kalah penting adalah tujuan penggunaan modal yang harus Anda perhatikan, karena di sini Anda bisa melihat bagaimana uang yang dikumpulkan dari investor akan digunakan. Jika dihitung secara persentase, dana yang dikeluarkan untuk pembayaran utang lebih banyak dibandingkan untuk pengembangan usaha sehingga dapat menimbulkan persepsi negatif di mata investor.

Sebaliknya jika sebagian besar modal digunakan untuk memperluas operasional perusahaan, hal ini dapat memberikan citra positif di mata investor.

3. Memperhatikan Laporan Keuangan Calon Emiten IPO
Mungkin laporan keuangan yang bisa Anda lihat cukup terbatas, terutama laporan 2-3 tahun terakhir. Namun dari sini Anda bisa menilai apakah laba bersih perusahaan tersebut tumbuh atau tidak.

4. Valuasi Saham IPO
Selain pertanyaan terkait kondisi bisnis dan keuangan, investor juga harus menganalisis valuasi perusahaan dari potensi harga IPO yang mungkin timbul. Valuasi harga relatif seperti PER dan PBV dapat menjadi alternatif yang cukup mudah diterapkan untuk mengevaluasi penilaian suatu perusahaan.

Namun karena tidak ada penilaian historis, maka penilaian emiten dapat dibandingkan dengan penilaian perusahaan dalam industri yang sama atau sektor terkait untuk menentukan apakah penilaian tersebut murah atau mahal.

5. Penggunaan Dana IPO
Penggunaan modal hasil IPO juga penting untuk diperhatikan, karena sebagai investor kita berharap perusahaan dapat tumbuh lebih cepat melalui ekspansi atau melakukan investasi proyek baru setelah menerima modal langsung dari IPO. Oleh karena itu, rencana penggunaan dana IPO sebagai dana non operasional, seperti rekapitalisasi, perlu mendapat perhatian khusus. (SNP)

SHARE