Begini Strategi Alam Sutera (ASRI) Antisipasi Kenaikan Harga Material Konstruksi
Krisis global membuat tantangan di sektor properti semakin berat.
IDXChannel - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengantisipasi dampak lonjakan inflasi yang ikut melambungkan harga material konstruksi.
Direktur Utama ASRI, Joseph Sanusi Tjong, mengatakan krisis global membuat tantangan di sektor properti semakin berat. Segala cara dilakukan demi menekan biaya yang timbul dari pembangunan proyek, termasuk menyepakati harga dengan pemasok.
"Perusahaan memang mengalami tantangan kenaikan bahan konstruksi, material, tapi perusahaan sebelumnya banyak juga mengikat perjanjian dengan berbagai manufacturer, dan supplier, sehingga harganya sesuai dengan yang disepakati," kata Joseph dalam Public Expose, Jumat (16/9/2022).
Dengan memasang fixed price, lonjakan biaya material dapat ditekan mengingat kenaikan beban pokok bakal berdampak terhadap marketing sales ASRI di mana perseroan sedang mengejar target omzet sebesar Rp3,4 triliun di akhir 2022.
Lebih jauh, ASRI juga sedang mengontrol harga rumah dan apartemen yang saat ini sedang dipasarkan. Joseph menyebut perseroan memastikan harga jual propertinya masih dapat dijangkau masyarakat.
"Jadi kami tidak banyak naikkan harga, kalau bisa tidak naikkan harga, dengan tujuan agar rumah-rumah untuk segmen menengah ke bawah ini bisa lebih terjangkau," pungkasnya.
Seperti diketahui, ASRI membukukan total pendapatan sebesar Rp1,9 triliun pada semester pertama 2022, meningkat 76,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp1,10 triliun.
Segmen real estate berkontribusi terbesar mencapai Rp1,67 triliun atau sebesar 85,7% dari total penjualan. Sedangkan jasa hospitality, prasarana, pariwisata, dan usaha lainnya sebesar Rp280,3 miliar atau sebesar 14,3% dari penjualan. (NIA)