MARKET NEWS

BEI Bakal Evaluasi Ketat Proses IPO, Perkuat Kualitas Calon Emiten

Dinar Fitra Maghiszha 05/10/2025 16:06 WIB

BEI akan melakukan evaluasi secara ketat terhadap proses penawaran umum perdana saham (IPO)

BEI Bakal Evaluasi Ketat Proses IPO, Perkuat Kualitas Calon Emiten (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan melakukan evaluasi secara ketat terhadap proses penawaran umum perdana saham (IPO) untuk memastikan calon emiten memiliki keberlangsungan usaha dan tata kelola yang baik.

Langkah ini diambil juga untuk menjaga kepercayaan investor serta memperkuat kualitas perusahaan yang akan tercatat di pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan evaluasi tidak hanya dilakukan pada aspek formal dan kepatuhan regulasi, tetapi juga menyentuh faktor fundamental perusahaan seperti keberlanjutan bisnis, tata kelola, dan kompetensi manajemen.

“Dari sisi kualitas, BEI menerapkan evaluasi ketat yang tidak hanya berfokus pada aspek formal, tetapi juga mencakup keberlangsungan usaha, kualitas tata kelola, dan kompetensi manajemen dari calon perusahaan tercatat,” ujar Nyoman kepada wartawan di Jakarta, dikutip Minggu 

Ia menjelaskan, upaya penguatan kualitas IPO dilakukan bersamaan dengan penyusunan kajian strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.

Kajian ini bertujuan memahami peluang dan tantangan proses IPO di Indonesia, sekaligus memperkuat regulasi dan infrastruktur pasar modal.

"Dengan langkah-langkah tersebut, BEI optimis dapat menghadirkan perusahaan tercatat yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar modal serta perekonomian nasional," tutur dia.

Nyoman memastikan upaya itu didukung program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten.

Program tersebut mencakup go public workshop, coaching clinic, pertemuan satu per satu, hingga kegiatan networking untuk membantu perusahaan memahami proses dan kewajiban sebagai entitas publik.

Pendekatan ini tidak hanya difokuskan pada IPO saham, tetapi juga pada pengembangan instrumen pendanaan lain seperti obligasi, sukuk, dan efek beragun aset (EBA), Nyoman meyakini langkah ini dapat memperluas alternatif pembiayaan dan diversifikasi investasi di pasar modal.

"BEI juga memperkuat kolaborasi dengan kementerian, lembaga, asosiasi pengusaha, perbankan, dan mitra strategis lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transformasi perusahaan menuju status perusahaan terbuka," kata Nyoman.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE