BEI Catat Banyak Investor Lirik Emiten yang Kembangkan ESG
BEI mencatat banyak investor yang tertarik pada aspek keberlanjutan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) dari emiten atau perusahaan publik.
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat banyak investor yang tertarik pada aspek keberlanjutan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) dari emiten atau perusahaan publik.
Sebab, emiten dan perusahaan yang menerapkan ESG tidak hanya mendapatkan keuntungan keuangan semata, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan minat investor sangat besar terhadap emiten yang mengedepankan asas keberlanjutan ESG, terutama perusahaan yang baru melantai di pasar modal dalam negeri.
“Seiring dengan meningkatnya permintaan investor dalam investasi dan pertumbuhan hal yang berfokus pada ESG,” kata Jeffrey dalam paparannya di gelaran IDX Channel ESG 2024 Conference, Rabu (14/8/2024).
Tidak dipungkiri setiap sektor usaha di pasar modal Indonesia berhubungan erat aspek lingkungan. Sehingga, menurutnya, sangat masuk akal bila ESG wajib diperkuat oleh perusahaan.
Apalagi penerapan ESG bisa berdampak pada perbaikan keuangan dan berkelanjutan. “Karena itu masuk akal bahwa ESG yang kuat di dalam perusahaan akan dampak positif terhadap keuangan dan keberlanjutan perusahaan tersebut,” kata dia.
ESG merujuk pada tiga faktor sentral pengukuran dampak keberlanjutan dan etika dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Ketiga faktor tersebut yaitu lingkungan (environmental), sosial (social) dan tata kelola (governance).
Penilaian ESG merupakan salah satu bagian penting dalam menilai implementasi praktik ESG di perusahaan. Oleh karena itu, BEI terus berkomitmen untuk mendorong investasi berkelanjutan jangka panjang dan peningkatan praktik ESG di pasar modal Indonesia dengan cara bekerja sama dengan lembaga penilai ESG dan melakukan penilaian ESG atas perusahaan tercatat di BEI.
Saat ini BEI bekerja sama dengan Morningstar Sustainalytics untuk melakukan penilaian ESG. BEI hanya menampilkan penilaian yang sudah dilakukan oleh lembaga penilai tersebut.
(Febrina Ratna)