MARKET NEWS

BEI Hapus Indeks PEFINDO25 Mulai Februari 2025

Rahmat Fiansyah 24/01/2025 10:08 WIB

BEI menutup indeks PEFINDO25 terhitung Februari 2025 dalam rangka mendukung efektivitas penggunaan indeks di pasar modal.

BEI menutup indeks PEFINDO25 terhitung Februari 2025 dalam rangka mendukung efektivitas penggunaan indeks di pasar modal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup indeks PEFINDO25 terhitung bulan depan. Indeks tersebut pertama kali diluncurkan pada 2009.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Kusuma Ari A. mengatakan, Bursa bakal melakukan diskontinu atas PEFINDO25 dalam rangka mengelola indeks saham yang relevan sekaligus mendukung efektivitas dari penggunaan indeks dalam aktivitas investasi di pasar modal.

"Kami sampaikan bahwa BEI dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) akan melakukan diskontinu Indeks PEFINDO25 efektif pada 3 Februari 2025," katanya melalui surat yang dikutip Jumat (24/1/2025).

Pande menambahkan, BEI akan tetap menyediakan informasi indeks PEFINDO25 dalam sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) hingga 31 Januari 2025. Langkah ini dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pasar.

PEFINDO25 merupakan indeks yang berisikan 25 saham dengan pertimbangan pemilihan fundamental sekaligus opini dari kantor akuntan publik di samping likuiditas yang baik. Beberapa faktor fundamental yang diperhatikan antara lain aset dan tingkat pengembalian modal (return on equity).

Indeks ini merupakan hasil kerja sama antara BEI dan Pefindo yang diluncurkan pada 2009 lalu. Indeks ini juga berisikan saham-saham berkapitalisasi kecil (small caps) dan menengah (middle caps).

Berikut deretan saham dalam Indeks PEFINDO25:

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI)
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
PT Avia Avian Tbk (AVIA)
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN)
PT Elnusa Tbk (ELSA)
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
PT Petrosea Tbk (PTRO)
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

(Rahmat Fiansyah) 

SHARE