MARKET NEWS

BEI Kembali Pantau Pergerakan Saham Bhakti Multi Artha (BHAT)

Anggie Ariesta 19/04/2022 09:05 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memantau pergerakan saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT).

BEI Kembali Pantau Pergerakan Saham Bhakti Multi Artha (BHAT) (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memantau pergerakan saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), BEI melihat pergerakan saham BHAT terindikasi pola transaksi yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, emiten yang bergerak di bidang jasa keuangan ini mempunyai gerak saham yang naik-turun sejak sebulan. Saham BHAT ditutup menguat pada perdagangan Senin (18/4/2022) di level 1.005.

"Dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham BHAT yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, dikutip Selasa (19/4/2022).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai BHAT adalah informasi tanggal 12 April 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada 13 Oktober 2021 dan pada 20 Mei 2021 atas perdagangan saham BHAT.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BHAT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. (RAMA)

SHARE