BEI Luncurkan Single Stock Futures (SSF), Lima Saham Blue Chip Ini Jadi Underlying
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi melakukan grand launching produk investasi kontrak berjangka saham (KBS) atau Single Stock Futures (SSF).
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi melakukan grand launching produk investasi kontrak berjangka saham (KBS) atau Single Stock Futures (SSF).
Ini merupakan kelanjutan dari pengembangan produk derivatif yang mendapat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tiga anggota bursa (AB) atau perusahaan sekuritas resmi memfasilitasi perdagangan perdana SSF.
Ketiganya adalah PT Binanartha Sekuritas, PT Phintraco Sekuritas, dan PT Ajaib Sekuritas Asia.
“Semoga dengan adanya SSF ini dapat mengundang investor baru, meningkatkan likuiditas, hingga menciptakan peluang semua pihak di pasar modal,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Gedung BEI, Selasa (12/11/2024).
Bursa telah menetapkan lima saham konstituen LQ45 yang menjadi underlying perdana SSF, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Sebagai catatan bahwa sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh produk Single Stock Futures, yaitu investor dapat mengambil posisi beli (long) atau jual (short) suatu saham, sehingga dapat memperoleh potensi keuntungan saat harga saham tersebut sedang naik atau turun.
Selain itu, dana yang dibutuhkan investor jauh lebih kecil dibandingkan membeli saham secara langsung, karena Single Stock Futures ditransaksikan secara leverage.
Selanjutnya, realisasi keuntungan investor didapatkan lebih cepat karena Single Stock Futures diselesaikan secara tunai dalam satu Hari Bursa (T+1).
Underlying Single Stock Futures juga merupakan saham-saham konstituen indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik.
(Fiki Ariyanti)