MARKET NEWS

BEI Menantikan Startup Unicorn Segera IPO di Bursa, Ini Harapannya

Aditya Pratama 29/06/2021 19:05 WIB

PT Bursa Efek Indonesia berharap dengan masuknya perusahaan-perusahaan rintisan (startup) unicorn di pasar modal bisa meningkatkan pembobotan saham Indonesia.

BEI Menantikan Startup Unicorn Segera IPO di Bursa, Ini Harapannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap dengan masuknya perusahaan-perusahaan rintisan (startup) unicorn di pasar modal bisa meningkatkan pembobotan saham Indonesia. Diketahui beberapa startup unicorn akan melantai di Bursa seperti Bukalapak dan Tokopedia.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Laksono W. Widodo mengatakan, dengan startup unicorn melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dapat menambah jumlah investor di Indonesia, baik investor ritel, institusi, domestik, dan asing. 

"Dengan pertambahan investor ini tentunya kami harapkan rata-rata transaksi harian kita bisa meningkat sehingga meningkatkan likuiditas market kita," ujar Laksono dalam video conference RUPST BEI, Selasa (29/6/2021).

Laksono menambahkan, dengan semakin tingginya likuiditas market pasar modal Indonesia dan semakin banyaknya pilihan investasi yang ada di BEI diharapkan juga pembobotan saham Indonesia di Morgan Stanley Capital International (MSCI), indeks-indeks regional maupun internasional bisa meningkat.

"Seperti kita ketahui Indonesia dan juga banyak negara berkembang seperti Filipina dan Thailand itu pembobotan MSCI nya agak turun karena semakin besarnya bobot dari Cina itu karena walaupun secara ekonomi maupun teknologi mereka sudah dianggap negara maju, cuma secara pasar modal mereka masih dianggap negara berkembang," kata dia.

Dia menuturkan, dengan IPO yang dilakukan perusahaan asal Saudi Arabia, Saudi Aramco turut menggerus pembobotan saham Indonesia dan negara Asean lainnya di MSCI.

"Juga ada IPO baru Saudi Aramco dari Arab Saudi yang tentunya menggerus pembobotan negara-negara seperti Indonesia dan negara tetangga lain di Asean, sehingga harapannya dengan ada pilihan baru di Pasar Modal Indonesia dengan size yang besar akan terjadi peningkatan di pembobotan MSCI untuk Indonesia," ucapnya. (TYO)

SHARE