MARKET NEWS

BEI Pantau Saham KSIX Setelah Turun ke Bawah Harga IPO

Rahmat Fiansyah 13/01/2025 08:05 WIB

BEI menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Kentanix Supra Internasional Tbk (KSIX).

BEI menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Kentanix Supra Internasional Tbk (KSIX). (Foto: Dok. BEI)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Kentanix Supra Internasional Tbk (KSIX). Penetapan tersebut setelah harga sahamnya terus tertekan sejak IPO.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan, Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham KSIX. Bursa melihat harga saham emiten pengembang perumahan itu terus melemah ke bawah harga IPO.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KSIX tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya lewat pengumuman, Senin (13/1/2025).

Harga saham KSIX saat ini berada di level Rp326 per saham. Angka tersebut turun sekitar 28 persen sejak IPO pada Rabu (8/1/2025). 

Saham yang diboyong UOB Kay Hian Sekuritas itu sempat menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada debut perdananya dengan menguat 25 persen ke Rp565 per saham.

Namun saat hari kedua, sahamnya langsung amblas hingga batas auto reject bawah (ARB) ke Rp424 alias di bawah harga IPO. Jika membeli di harga pucuk Rp565, maka kerugiannya mencapai 42 persen.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," katanya.

Meski status UMA tak otomatis melanggar aturan, Yulianto berharap pelaku pasar terus mencermati kondisi fundamental perusahaan dan keterbukaan informasi yang disediakan BEI. Investor perlu mengkaji kinerja perusahaan sekaligus aksi korporasi jika ada apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," ujarnya.

KSIX merupakan emiten kedua yang melakukan IPO di 2025. Perusahaan yang didirikan pada 1980 itu melepas 3,2 juta lot atau 15 persen dari total saham yang tercatat di BEI. Dalam aksi korporasi itu, KSIX meraup dana Rp144,9 miliar di luar biaya listing.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE