BEI Pastikan Ada Penambahan Seri Waran Terstruktur hingga Akhir 2022
BEI meluncurkan produk investasi baru yang diterbitkan oleh Anggota Bursa (AB), yaitu waran terstruktur pada Senin (19/9).
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan produk investasi baru yang diterbitkan oleh Anggota Bursa (AB), yaitu waran terstruktur pada Senin (19/9).
Pada tahap awal peluncuran waran terstruktur, diterbitkan tipe call waran, yaitu efek yang memberikan hak kepada pembelinya untuk membeli suatu saham konstituen IDX30 di harga dan tanggal yang telah ditentukan (harga dan tanggal exercise).
PT RHB Sekuritas Indonesia merupakan penerbit pertama waran terstruktur di pasar modal Indonesia. Waran terstruktur yang diluncurkan ada 3 seri, yaitu dengan underlying ADRO, UNVR, dan BBRI. PT RHB Sekuritas Indonesia juga bertindak sebagai liquidity provider atas perdagangan waran terstruktur tersebut di pasar sekunder.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengatakan, dengan penerbitan yang baru diluncurkan pada Senin lalu itu, peminatnya cukup banyak. Mengingat hal tersebut, ia membeberkan bahwa hingga akhir 2022 akan ada penambahan seri pada Waran terstruktur.
"Dari RHB sendiri mereka menyatakan akan menaikkan beberapa seri lagi sekitar 5-10 seri Waran terstruktur di tahun ini," ungkap Irvan dalam program Market Review IDX Channel, Kamis (29/9/2022).
Ia menuturkan, saat ini juga sudah ada beberapa anggota bursa yang sedang intens berdiskusi dengan pihaknya di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjadi bagian dari Waran terstruktur.
"Ada sekitar 3-5 anggota bursa yang saat ini sedang intens berdiskusi dengan kami dan diharapkan di awal tahun depan kita sudah bisa mengeluarkan seri untuk Waran terstruktur yang menggunakan underlying konstituen Indeks IDX30," jelas Irvan.
Irvan menambahan, Bursa Efek Indonesia cukup optimis bahwa seri Waran ini akan semakin banyak, dan diharapkan juga perdagangannya semakin meningkat.
(NDA)